Kendari (ANTARA) - Aliansi Masyarakat Routa Bersatu menemui Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka untuk menyampaikan aspirasi terkait PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM). Salah satu tuntutan warga adalah pembangunan pabrik Smelter yang dijanjikan perusahaan namun belum juga terealisasi.
“Demi kemaslahatan dan kemakmuran masyarakat Routa, saya mendukung penuh perjuangan mereka,” kata Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, usai menerima audiensi perwakilan masyarakat di Kantor Gubernur Sultra, Kamis (11/9/2025).
Ia mengungkapkan, pemerintah provinsi telah melayangkan surat pemanggilan kepada manajemen PT SCM dan dijadwalkan hadir pada Selasa pekan depan.
“Jadi kita tunggu jawabannya. Kebetulan hari ini saya menerima penyampaian dari masyarakat,” ujarnya.
Andi menambahkan, apa yang diperjuangkan masyarakat sejalan dengan harapan pemerintah provinsi.
“Kita lihat perjanjian awal sebelum mereka masuk, janji ke warga lalu janji ke pemerintah. Saya belum bisa berkomentar banyak sebelum bertemu langsung dengan manajemen,” katanya.
Tokoh Masyarakat Routa, Ahmad, menyampaikan apresiasi atas sikap Gubernur yang merespons cepat aspirasi warganya sebagai fasilitator antara masyarakat dan perusahaan PT SCM.
“Apa langkah yang akan diambil Bapak Gubernur, itu akan kami tunggu. Ketika sudah ada respons, akan kami tindaklanjuti,” ucapnya.
Ia menegaskan, masyarakat akan kembali menyuarakan tuntutannya apabila PT SCM tidak memenuhi kesepakatan yang telah dijanjikan.
“Kalau apa yang kami sampaikan hari ini tidak ditindaklanjuti, kami akan melakukan aksi serupa. Karena perjuangan kami demi kepentingan masyarakat Routa dan juga Sulawesi Tenggara,” tutup Ahmad.