Karawang (ANTARA) - Komisi V DPR RI mengunjungi Pos Pantau Cikampek Utama dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek di wilayah Kabupaten Karawang, Jabar, yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk, untuk memantau kesiapan pelayanan jalan tol pada musim mudik Lebaran 2025.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, dalam kunjungannya di Pos Pantau Cikampek, Karawang, Jumat menyampaikan bahwa kunjungannya merupakan bagian dari upaya memantau kesiapan pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam menyelenggarakan pelayanan jalan tol yang optimal.
"Semua komponen yang kami tinjau menunjukkan kesiapan yang sangat baik. Kami optimistis bahwa dengan pengalaman dan jam terbang yang sudah teruji, pemerintah dan seluruh pihak terkait dapat mengelola arus mudik dan balik lebaran dengan aman dan lancar," katanya.
Ia menekankan pentingnya sinergi antar-lembaga dan mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan prinsip keselamatan berkendara, serta memastikan kondisi kesehatan dan keamanan sebelum memulai perjalanan pada musim mudik lebaran nanti.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Miftachul Munir menyampaikan bahwa Kementerian PU telah menyusun strategi komprehensif guna mendukung kesiapan BUJT menghadapi arus mudik lebaran.
"Strategi kami meliputi terpenuhinya SPM (Standar Pelayanan Minimum), peningkatan pelayanan jalan tol yang diharapkan mampu menekan angka kecelakaan," kayanya.
Ia juga menekankan terkait dengan optimalisasi pengoperasian ruas jalan tol, Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang masih dalam tahap konstruksi secara fungsional, serta pemberian potongan tarif tol sebagai stimulus.
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah proaktif yang telah dan akan dilakukan untuk menangani potensi gangguan lalu lintas selama periode mudik lebaran.
Menurut dia, pengukuran kesehatan pengemudi, terutama untuk kendaraan berat, telah dilakukan untuk mendeteksi tekanan darah dan kadar gula yang tinggi yang berpotensi mengganggu konsentrasi saat berkendara.
"Kami juga telah memetakan titik-titik rawan kecelakaan, seperti di area Semarang ABC, Semarang-Solo, dan menerapkan berbagai rencana rekayasa lalu lintas seperti sistem one way, contraflow dengan penambahan barikade, traffic cone, serta safety car untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas," kata dia.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menyatakan bahwa Jasa Marga berkomitmen aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan seluruh stakeholder untuk memastikan perjalanan mudik dan balik lebaran berlangsung aman, nyaman, dan efisien.
Menurut Subakti, kesiapan operasional Jasa Marga tidak hanya terfokus pada pengendalian flow kendaraan, namun juga melibatkan optimalisasi layanan operasional melalui teknologi digital.
"Kami telah memaksimalkan fungsi kantor perwakilan dan gerbang tol sebagai rest area fungsional, mengintegrasikan infrastruktur Kemenhub dan Korlantas melalui aplikasi super app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) untuk meningkatkan akurasi rekayasa lalu lintas," kata dia.
Menurut dia, Jasa Marga telah melakukan peningkatan signifikan terhadap armada dan peralatan pendukung, di antaranya penambahan kendaraan derek dari 147 unit menjadi 204 unit, penambahan unit crane menjadi lima unit untuk mengantisipasi kejadian khusus.
Selain itu juga disiapkan kendaraan Mobile Customer Service, ambulans, mobil rescue, serta tim pengurai yang siap merespons berbagai situasi darurat di jalan tol. (KR-MAK)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komisi V DPR pantau kesiapan pelayanan jalan tol jelang musim mudik