Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara menyelenggarakan seleksi terhadap 30 peserta petugas haji daerah (PHD) tingkat Provinsi Sultra pada musim haji 1446 H/2025 M.

Asisten Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sultra Yuni Nurmalawati di Kendari, Jumat, mengatakan rangkaian kegiatan rekrutmen PHD penting karena bagian dari sistem penyelenggaraan ibadah haji, di mana semua aspek manajemen harus berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

"Dalam rangka memperoleh petugas haji yang memiliki kompetensi dan integritas yang baik, perlu dilakukan seleksi calon PHD melalui penilaian tes kompetensi/computer assisted test (CAT) dan wawancara pendalaman bidang tugas," katanya.

Dia menyebutkan untuk mendapatkan calon petugas yang profesional, dibutuhkan perencanaan yang baik, analisis beban kerja yang tepat dan rekrutmen yang transparan serta akuntabel. Upaya ini dalam rangka memperoleh calon petugas yang siap melayani dan berkhidmat kepada jamaah haji.

"Seluruh calon peserta mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi petugas haji melalui seleksi yang sehat dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Yuni berharap, seluruh pihak terkait menjaga integritas, profesionalitas dalam semangat kinerja yang amanah.

"Kepada peserta yang nantinya belum memiliki peluang untuk menjadi petugas tahun ini, kami berharap tidak berkecil hati karena kesempatan untuk melayani tamu-tamu Allah masih terbuka luas pada tahun-tahun yang akan datang," katanya.

Kepala Kanwil Kemenag Sultra Muhammad Saleh mengungkapkan PHD ujung tombak pelayanan jamaah haji yang membantu petugas kloter dalam pelayanan bimbingan haji, pelayanan umum dan pelayanan kesehatan pada kelompok terbang (kloter).

Untuk itu, PHD harus memiliki profesionalisme dan kompetensi yang baik.

"Seleksi ini bertujuan untuk memilih individu yang memiliki kompetensi, dedikasi dan kemampuan untuk memberikan pelayanan maksimal, baik dari segi administrasi, kesehatan, maupun bimbingan ibadah kepada para jamaah haji," katanya.

Ia menyampaikan pelayanan kepada jamaah haji bukan sekadar pekerjaan, melainkan juga ibadah. Semangat untuk melayani dengan ikhlas, penuh tanggung jawab dan sepenuh hati harus menjadi landasan utama bagi setiap calon petugas haji.

Ia mengatakan proses seleksi PHD secara transparansi dan objektivitas. Setiap peserta memiliki kesempatan sama dan hasil seleksi akan mencerminkan kemampuan dan kualifikasi terbaik.

"Terima kasih kepada panitia penyelenggara, tim penguji, serta semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyukseskan kegiatan ini. Semoga proses seleksi ini berjalan lancar, menghasilkan petugas yang amanah, profesional dan mampu mengemban tugas dengan baik di Tanah Suci," ucapnya.

Seleksi tersebut diikuti 30 peserta, terdiri atas layanan umum 23 orang, layanan kesehatan lima orang, dan layanan bimbingan ibadah dua orang.


Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2025