Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Fadjry Djufry menyambut baik investor asal Vietnam, PT Happiness True, yang akan berinvestasi pada pengembangan sapi perah sehingga diharapkan bisa menjadikan daerah itu sebagai sentra sapi perah.
Fadjry Djufry di Makassar, Kamis meminta OPD terkait untuk mempercepat izin investasi perusahaan tersebut. Apalagi selain dari Vietnam, juga akan ada investor dari Korea Selatan yang akan berinvestasi di Sulsel.
"Saya menjabat di sini kurang lebih dua hingga tiga bulan ini. Investor yang masuk ini dibantu Pak Menteri Pertanian. Menteri yang lain juga membantu supaya ada investasi masuk ke Sulsel," ucapnya usai memimpin Rakor Investasi Pengembangan sapi Perah Sulsel yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel.
Ia menjelaskan, rapat koordinasi yang dilaksanakan untuk memastikan lahan di Kabupaten Wajo dan Sidrap, karena investor tersebut membutuhkan lahan 18 ribu hektare. Mereka berencana berinvestasi 250 ribu ekor sapi perah.
Menurut dia, jika harga satu ekor sapi perah Rp40 juta, maka untuk sapi saja nilai investasi mencapai Rp4 triliun.
"Kita berharap agar Sulsel menjadi salah satu sentra sapi perah. Sekarang sudah ada investor yang masuk berkat bantuan Pak Menteri Pertanian. Kita sudah cek lokasinya, di Wajo dan Sidrap cocok untuk itu," ujarnya.
Memang masih ada sedikit persoalan terkait dengan operasi lahan dari masyarakat. Dan kita undang, DPRD Provinsi, bupati, termasuk Ketua Satgas Investasi (Pak Kajati) untuk duduk bersama-sama mencarikan solusi," sambungnya.
Prof Fadjry Djufry menyarankan agar masyarakat pemilik lahan dilibatkan untuk berpartisipasi Jadi masyarakat yang membuka lahan nanti akan masuk sebagai pekerja yang mengelola lahan yang ada di situ.
"Saya mau bupati, anggota DPRD bantu, paling tidak satu minggu ini. Karena nilai sapi saja Rp4 triliun, belum infrastrukturnya. Dan pasti akan menarik ribuan tenaga kerja. Efek dominonya kan pasti pertumbuhan ekonomi akan jalan di situ," sambungnya.