Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan dukungan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan pada 2027, salah satunya melalui program Sistem Resi Gudang (SRG).

Penegasan ini disampaikan Mendag Busan dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan Wilayah Sumatra Utara di Medan, Sumatra Utara pada Selasa, (21/1). Rakor yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan ini diikuti seluruh wali kota dan bupati se-Sumatra Selatan.

"Untuk swasembada pangan, Kemendag telah menyiapkan gudang melalui program SRG. Jika sedang tidak dipakai, gudang SRG bisa digunakan sementara untuk penyimpanan beras sehingga membantu upaya swasembada pangan," ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Untuk keperluan swasembada pangan, gudang-gudang SRG yang sedang tidak digunakan dapat dimanfaatkan untuk menyimpan hasil panen seperti beras.

Terdapat 123 gudang SRG di seluruh Indonesia milik Pemerintah Daerah yang dibangun melalui program Kemendag, dengan total kapasitas sebesar 182 ribu ton.

Khusus Sumatra Utara, ia mencatat tiga dari empat gudang dapat segera dimanfaatkan karena sedang tidak dipakai. Dengan kapasitas masing-masing sebesar 1.500 ton, total kapasitas gudang yang tidak terpakai adalah sebesar 4.500 ton.

Ketiga gudang SRG tersebut ada di Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo, dan Kabupaten Simalungun.

"Untuk Sumatra Utara, ada tiga gudang SRG dengan kapasitas total 4.500 ton di Kabupaten Karo, Simalungun, dan Langkat. Gudang tersebut harus diperbaiki atau dibersihkan. Mohon bupati masing-masing bisa mempersiapkan gudang-gudang ini agar dapat dimanfaatkan. Apalagi, karena sebentar lagi musim panen," katanya.

Dalam rakor, Mendag juga mengatakan, dalam lima tahun terakhir (2020–2024), impor beberapa komoditas pangan seperti gula dan garam cenderung turun. Sedangkan, impor beras dan jagung trennya naik.

Ia pun kembali menyebutkan, apabila swasembada untuk empat komoditas tersebut dapat tercapai, Indonesia dapat menghemat devisa sekitar 5,2 miliar dolar AS.

"Jika swasembada pangan terwujud, pemerintah bisa hemat devisa 5,2 miliar dolar AS. Anggaran yang dihemat tersebut dapat dialihkan ke sektor lainnya seperti pembangunan infrastruktur dan program makan bergizi gratis," kata Budi.

Selain menghadiri rakor bidang pangan, Mendag bersama Menko Zulkifli Hasan mengunjungi sejumlah lokasi untuk mendukung swasembada pangan.

Kegiatan tersebut, yakni memanen tebu dan mengunjungi pabrik gula Kwala Madu di Binjai, serta meninjau irigasi sawah dan pompanisasi di Deli Serdang.


Pewarta : Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor : Sarjono
Copyright © ANTARA 2025