Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Philips Jusario Vermonte mengatakan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengedepankan komponen inklusi dan solidaritas.
Hal itu dikatakan Philips usai meninjau pelaksanaan Program MBG di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5, Jakarta, Selasa.
"Di Sekolah Luar Biasa 5 Negeri di Slipi, antara lain kita bisa melihat bahwa komitmen dari Program Makan Bergizi Gratis ini adalah salah satu komponen yang penting adalah inklusi," ujar dia.
Philips mengatakan bahwa seluruh siswa, termasuk anak berkebutuhan khusus, mendapatkan manfaat yang sama dari program ini, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau kebutuhan mereka.
MBG, kata dia, bukan hanya sekadar program pemenuhan kebutuhan gizi, tetapi juga membawa nilai-nilai solidaritas dan inklusi.
"Presiden Prabowo Subianto sempat menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Program Makan Bergizi Gratis ini bukan hanya peristiwa makan, tetapi ada banyak ikutan-ikutannya. dari sisi penerima manfaat itu adalah komponen inklusi dan juga komponen solidaritas," kata dia.
Adapun terkait kecukupan gizi, hal tersebut telah dikelola dengan profesional oleh pemerintah melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Philips mengatakan SPPG akan mengevaluasi menu-menu yang disajikan setiap 20 hari, sehingga para siswa bisa merasakan beragam menu masakan Nusantara.
"Menu diganti supaya siswanya mengerti makanan Indonesia itu beragam. Jadi yang tadi ini ada komponen lain-lain nih, ada komponen inklusi, ada komponen solidaritas, ada juga misalnya tradisi doa bersama," ujarnya.
"Jadi ini bukan peristiwa makan, ini peristiwa kultural yang termasuk di dalamnya adalah mengenalkan banyak makanan menu ke depannya," kata dia.
Philips meninjau pelaksanaan Program MBG di SLB Negeri 5 Slipi Jakarta bersama Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri.
Mereka meninjau pelaksanaan MBG untuk siswa sekolah dasar (SD) dan siswa sekolah menengah pertama (SMP), yang dimulai sekitar pukul 08.10 WIB.
Adapun menu yang disajikan kepada para siswa berupa nasi, ayam, tahu, sayur kangkung, dan jeruk. Para siswa nampak lahap menyantap makanan. Philips dan Dyah juga terlihat menyapa dan bersenda gurau dengan para siswa.