Batam (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan sebanyak 18 ribu pencari kerja (pencaker) dapat ditempatkan di berbagai perusahaan sepanjang tahun 2025.

“Berdasarkan analisis, diperkirakan ada 20 ribu lowongan kerja yang tersedia di Batam pada 2025. Dari jumlah tersebut, kami menargetkan penempatan sebanyak 18 ribu pencaker,” ujar Kepala Disnaker Batam Rudi Sakyakirti saat dihubungi di Batam, Selasa.

Pada 2024, Disnaker Batam menargetkan 10 ribu penempatan dari total 12 ribu lowongan kerja yang tersedia. Namun, realisasinya berhasil melampaui target dengan penempatan sebanyak 17.583 orang.

Oleh karena itu, target tahun 2025, meningkat signifikan dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya, dengan harapan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan mengakomodasi jumlah tenaga kerja di kota itu.

“Capaian ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan target penempatan tenaga kerja, terutama dengan adanya tantangan baru di tahun 2025,” ujarnya.

Meski target meningkat, ia mengakui terdapat tantangan dalam menempatkan tenaga kerja, seperti lowongan kerja tidak diminati dan kasus penundaan atau pembatalan penempatan.

Dalam upaya mendukung penempatan tenaga kerja yang lebih efektif, Disnaker Batam juga mendorong perusahaan untuk memanfaatkan aplikasi pencarian kerja yang telah disediakan, seperti Simnaker Batam dan SIAPKerja di tingkat nasional.

“Kami berharap pada 2025, ada tambahan minimal 250 perusahaan yang menggunakan aplikasi pencarian kerja kami, untuk tahun lalu kami mencatat ada 241 perusahaan, jadi semoga menambah,” kata Rudi.

Disnaker Batam juga akan menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penempatan Tenaga Kerja pada 5 Februari 2025, mengundang 700 perusahaan untuk mendukung pemakaian aplikasi daring untuk memasang lowongan pekerjaan.

Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen Disnaker Batam untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kualitas dan kuantitas penempatan tenaga kerja.


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2025