Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan bergerak menguat terdorong sentimen pasca pelantikan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

IHSG dibuka menguat 44,98 poin atau 0,63 persen ke posisi 7.215,72. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 8,97 poin atau 1,08 persen ke posisi 842,60.

"IHSG hari ini (21/1/2025) diprediksi bergerak menguat dalam range 7.150 sampai 7.220," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa.

Dari mancanegara, bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kompak menguat pascapelantikan Presiden Donald Trump sebagai presiden AS ke-45.

Pada pidato pelantikannya, Donald Trump menekankan visinya untuk menjadikan AS lebih kuat dalam sektor ekonomi dan keamanan nasional. Trump juga akan menjalankan janji kampanye dalam hal pembatasan imigrasi, kebijakan tarif, dan meningkatkan produksi bahan bakar fosil.

Dari Asia, Bank Sentral China (PBOC) kembali menetapkan suku bunga pinjaman utama (LPR) di level yang sama selama 3 pertemuan beruntun hingga Januari 2025. Suku bunga tenor 1 dan 5 tahun masing-masing tetap sebesar 3,1 persen dan 3,6 persen, yang bertujuan untuk mendorong konsumsi dan sektor properti.

Dari dalam negeri, pasca turunnya BI-Rate nilai tukar rupiah cenderung stabil, yang mana rupiah spot saat ini berada di level Rp16.290 per dolar AS di tengah kenaikan Indeks Dolar AS dalam momentum pelantikan Presiden Donald Trump (21/1/2025).

Stabilitas rupiah menjadi pemicu inflow investor asing khususnya pada sektor perbankan Big Caps.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 557,69 poin atau 1,45 persen ke 39.009,15, indeks Shanghai menguat 21,37 poin atau 0,66 persen ke 3.263,19, indeks Kuala Lumpur menguat 3,83 poin atau 0,24 persen ke 1.570,55, dan indeks Strait Times melemah 11,04 poin atau 0,29persen ke 3.799,74.


Pewarta : Muhammad Heriyanto
Editor : Sarjono
Copyright © ANTARA 2025