Kendari (ANTARA) - Puluhan pegawai Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar demonstrasi menuntut pembayaran uang jasa yang tidak dibayarkan selama delapan bulan sejak Mei-Desember 2024.

Para demonstran yang tergabung dalam Aliansi Rumah Sakit Jiwa Bermartabat itu melaksanakan demonstrasi dengan menggelar petaka bertuliskan "Kami menuntut pembayaran uang jasa bulan Mei-Desember Tahun 2024" di halaman RSJ Kendari.

Koordinator Aliansi RS Jiwa Bermartabat yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan unjuk rasa itu untuk menuntut uang jasa dari pekerja harian lepas (PLH) yang menunggak selama delapan bulan di RS Jiwa.

"Kami menuntut uang jasa yang menunggak dari bulan Mei hingga Desember 2024," katanya.

Ia menjelaskan bahwa unjuk rasa ini murni dalam memperjuangkan hak para PLH tersebut, karena semua unsur unit pelayanan rumah sakit jiwa itu ikut terlibat dalam aksi itu.

Puluhan Pegawai RSJ Kendari yang menggelar demonstrasi menuntut uang pembayaran jasa. ANTARA/Andika

"Di mana teman-teman kami ada yang pegawai harian lepas (PHL) yang hanya mengharap hanya uang jasa untuk rumah tangganya," ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa yang tergabung dalam unjuk rasa tersebut yakni unsur perawat, gizi, semua unit layanan dari gizi, rehabilitasi, laundry, dan ada juga dukungan dari teman-teman dokter.

Menurut dia, uang jasa yang menunggak tahun 2024 tersebut menjadi kekhawatiran para teman-teman yang tergabung dalam aliansi tersebut sebab kejadian ini terjadi setiap tahun.

"Makanya hari ini teman-teman yang tergabung dalam aliansi rumah sakit jiwa bermartabat turun menuntut pembayaran uang jasa," ucapnya.

Ia berharap bahwa aksi ini bisa menghasilkan output di mana penuntasan pembayaran uang jasa itu segera dibayarkan sebelum bulan Januari berakhir.*


Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2025