Kendari (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Kepolisian Daerah (Polda) Sultra berkomitmen untuk mewujudkan swasembada jagung pada tahun 2025 di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Distanak Provinsi Sulawesi Tenggara La Ode Muhammad Rusdin Jaya saat ditemui di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa untuk mewujudkan swasembada jagung tersebut Distanak Sultra menyediakan lahan seluas 14 ribu hektare yang difokuskan pada lima daerah yang ada di Bumi Anoa.
"Lima daerah sebagai sentra jagung tersebut, antara lain Kabupaten Muna, Muna Barat, Konawe Selatam, Buton Tengah, dan Kabupaten Buton Selatan," kata Rusdin Jaya
Ia menyebutkan bahwa Kementerian pertanian memberikan target lahan tanam jagung pada tahun 2025 di Sultra seluas 21 ribu hektar dengan estimasi produksi 84 ribu ton
"Kami berupaya memaksimalkan untuk mensukseskan program ini di Sultra," ujarnya.
Rusdin menuturkan bahwa saat ini Distanak Sultra dalam tahap pengurusan surat calon peserta calon lokasi (CPCL) di Kementerian Pertanian khusus bantuan benih jagung di Sultra.
"Jadi, setelah ini lengkap, tinggal menunggu benihnya datang di Sultra," kata Rusdin.
Ia menjelaskan bahwa setelah benihnya nanti datang, dukungan sarana produk lainnya diharapkan bisa juga didistribusikan ke petani agar masa tanam yang telah ditetapkan bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwal.
"Di tahun 2025 Distanak Sultra menyediakan 14 ribu hektare lahan tumpang sisip untuk pola penanaman jagung dalam program kemitraan dengan kepolisian," jelasnya.
Rusdin menambahkan bahwa program tersebut dari Kementerian Pertanian pada tahun 2025 di Sultra dengan memberikan target lahan tanam jagung seluas 21 ribu hektare dengan estimasi produksi 84 ribu ton.