Kendari (ANTARA) - Kakanwil Kemenag Prov. Sulawesi Tenggara, H. Muhamad Saleh didampingi Pembimas Kristen dan Pembimas Katolik hadir menyapa umat Kristiani dan memberikan sambutan pada Perayaan Natal di Gepsultra Jemaat Ora Et Labora dan Gereja Katolik Paroki Santo Clemens Kendari, Selasa.
Pada kesempatan yang penuh sukacita tersebut, Kakanwil menyampaikan selamat merayakan Natal Tahun 2024 kepada seluruh umat Kristiani. Tema Natal 2024 "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem", memiliki nilai-nilai reflektif yang erat kaitannya dengan pengharapan, kesederhanaan, serta kedamaian dan kesejahteraan.
"Natal adalah momen yang istimewa, penuh dengan pesan kasih, damai, dan pengharapan. Semoga suasana Natal tahun ini membawa kedamaian di hati, kebahagiaan dalam keluarga, dan semangat kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat," ungkap Kakanwil.
Muhamad Saleh menambahkan, Perayaan Natal juga mengingatkan semua, terlepas dari latar belakang agama, bahwa nilai-nilai cinta kasih, perdamaian, dan kerukunan adalah landasan yang mempererat persatuan kita sebagai bangsa yang sangat penting untuk dimaknai.
Dalam keberagaman, seluruh umat beragama memiliki tanggung jawab bersama untuk terus menjaga harmoni, toleransi, dan saling menghormati di antara kita.
Suasana perayaan Natal bagi umat Kristiani di salah satu gereja di Kendari. Selasa. (Antara/HO-Kanwil Kemenag Sultra)
Melalui perayaan Natal tahun ini lanjut Saleh, pesan kasih, perdamaian, dan solidaritas diharapkan dapat menyatukan masyarakat dalam semangat toleransi dan kerukunan di tengah keragaman Indonesia.
"Mari kita jadikan perayaan ini sebagai momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun Sulawesi Tenggara yang lebih damai, sejahtera, dan penuh berkah," tuturnya.
Pada kesempatan yang penuh sukacita tersebut, Kakanwil menyampaikan selamat merayakan Natal Tahun 2024 kepada seluruh umat Kristiani. Tema Natal 2024 "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem", memiliki nilai-nilai reflektif yang erat kaitannya dengan pengharapan, kesederhanaan, serta kedamaian dan kesejahteraan.
"Natal adalah momen yang istimewa, penuh dengan pesan kasih, damai, dan pengharapan. Semoga suasana Natal tahun ini membawa kedamaian di hati, kebahagiaan dalam keluarga, dan semangat kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat," ungkap Kakanwil.
Muhamad Saleh menambahkan, Perayaan Natal juga mengingatkan semua, terlepas dari latar belakang agama, bahwa nilai-nilai cinta kasih, perdamaian, dan kerukunan adalah landasan yang mempererat persatuan kita sebagai bangsa yang sangat penting untuk dimaknai.
Dalam keberagaman, seluruh umat beragama memiliki tanggung jawab bersama untuk terus menjaga harmoni, toleransi, dan saling menghormati di antara kita.
Melalui perayaan Natal tahun ini lanjut Saleh, pesan kasih, perdamaian, dan solidaritas diharapkan dapat menyatukan masyarakat dalam semangat toleransi dan kerukunan di tengah keragaman Indonesia.
"Mari kita jadikan perayaan ini sebagai momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun Sulawesi Tenggara yang lebih damai, sejahtera, dan penuh berkah," tuturnya.