Gaza (ANTARA) - Sejunlah sumber medis mengungkapkan bahwa saat ini pendudukan Israel menghadang masuk delegasi atau pasokan medis apa pun ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Kota Beit Lahia, Jalur Gaza utara.

Mereka mengindikasikan bahwa rumah sakit tersebut mengalami krisis air, oksigen, serta listrik. Pendudukan terus menjatuhkan bom ke fasilitas tersebut, sementara sejumlah ledakan dapat terdengar di halaman dan gerbang.

Sejak Rabu (18/12) malam, terjadi sejumlah ledakan dan bangunan di dekatnya hancur, dengan pecahan peluru berhamburan ke rumah sakit tersebut.

Sumber-sumber itu mengonfirmasi bahwa Rumah Sakit Kamal Adwan sangat membutuhkan perbaikan terkait pasokan air dan oksigen, namun Israel masih melarang masuk semua sumber daya yang diperlukan untuk mendukung sistem kesehatan.

Menurut mereka, Rumah Sakit Kamal Adwan kekurangan spesialisasi yang diperlukan untuk merawat sebagian besar korban luka, yang mencapai 85 kasus, termasuk 10 kasus yang memerlukan operasi segera.

Mereka menambahkan bahwa unit perawatan intensif (ICU), yang rusak parah akibat kebakaran yang disebabkan penembakan langsung dua hari lalu, telah diperbaiki namun, masih terjadi masalah jaringan listrik.

Disebutkan pula bahwa diperlukan pasokan tambahan untuk memulihkan fasilitas tersebut sebab rumah sakit itu merupakan satu-satunya yang menyediakan layanan perawatan intensif untuk anak-anak dan orang dewasa di Gaza utara.

Sumber medis itu juga meminta komunitas internasional agar membuka koridor kemanusiaan dan mengizinkan masuk pasokan medis dan perlengkapan P3K serta memberikan perlindungan internasional bagi sistem kesehatan di Gaza utara.


Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Sarjono
Copyright © ANTARA 2024