Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meraih penghargaan Anugerah Utama kategori Sustainability pada ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2024.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni, di Jakarta, Rabu, menyatakan penghargaan itu diraih pihaknya, mengingat semangat berinovasi telah membudaya dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan transformasi SIG.
Pihaknya terus menciptakan berbagai terobosan untuk meningkatkan keunggulan operasional yang mendukung kinerja perusahaan tanpa mengesampingkan aspek sosial dan lingkungan.
Hal itu sejalan dengan arahan Kementerian BUMN agar perusahaan BUMN menjalankan transformasi bisnis menuju ekonomi hijau untuk menciptakan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan.
"Inovasi adalah energi bagi SIG untuk meningkatkan daya saing perusahaan, sehingga mampu menghadapi setiap tantangan dan selalu menjadi yang terdepan,” katanya pula.
Dia menyampaikan, melalui inovasi Sustainable Quarry Initiative, SIG mengembangkan Ecopark Kambang Semi di lahan pascatambang Pabrik Tuban, Jawa Timur, sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan yang sejalan dengan Roadmap Ecopark Kambang Semi.
Pada 2022, pihaknya menginisiasi program pemanfaatan tanaman jagung dan limbah tongkol jagung, sehingga dapat memberi manfaat ekonomi lokal melalui pertanian dan mengembalikan fungsi ekologis lahan.
Selain itu, SIG juga mendorong penggunaan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen.
Pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik melalui optimalisasi tanaman jagung dengan prinsip ekonomi sirkular ini meliputi sejumlah kegiatan, mulai dari pengolahan makanan seperti nasi jagung, dadar jagung, puding dan jenis makanan lainnya.
Sementara limbah tongkol jagung diolah menjadi bahan tambahan untuk pakan ternak, pembuatan briket, serta baglog jamur.
Ia mengatakan, penggunaan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan untuk mendukung produksi semen hijau turut memberikan manfaat ekonomi bagi para petani, sekaligus membantu perusahaan mencapai target operasional.
Menurutnya, dengan menggunakan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif, SIG berpotensi menurunkan biaya bahan bakar mencapai Rp947 juta per tahun. Inisiatif ini juga membantu perusahaan mereduksi emisi karbon dari proses produksi.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni, di Jakarta, Rabu, menyatakan penghargaan itu diraih pihaknya, mengingat semangat berinovasi telah membudaya dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan transformasi SIG.
Pihaknya terus menciptakan berbagai terobosan untuk meningkatkan keunggulan operasional yang mendukung kinerja perusahaan tanpa mengesampingkan aspek sosial dan lingkungan.
Hal itu sejalan dengan arahan Kementerian BUMN agar perusahaan BUMN menjalankan transformasi bisnis menuju ekonomi hijau untuk menciptakan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan.
"Inovasi adalah energi bagi SIG untuk meningkatkan daya saing perusahaan, sehingga mampu menghadapi setiap tantangan dan selalu menjadi yang terdepan,” katanya pula.
Dia menyampaikan, melalui inovasi Sustainable Quarry Initiative, SIG mengembangkan Ecopark Kambang Semi di lahan pascatambang Pabrik Tuban, Jawa Timur, sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan yang sejalan dengan Roadmap Ecopark Kambang Semi.
Pada 2022, pihaknya menginisiasi program pemanfaatan tanaman jagung dan limbah tongkol jagung, sehingga dapat memberi manfaat ekonomi lokal melalui pertanian dan mengembalikan fungsi ekologis lahan.
Selain itu, SIG juga mendorong penggunaan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen.
Pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik melalui optimalisasi tanaman jagung dengan prinsip ekonomi sirkular ini meliputi sejumlah kegiatan, mulai dari pengolahan makanan seperti nasi jagung, dadar jagung, puding dan jenis makanan lainnya.
Sementara limbah tongkol jagung diolah menjadi bahan tambahan untuk pakan ternak, pembuatan briket, serta baglog jamur.
Ia mengatakan, penggunaan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan untuk mendukung produksi semen hijau turut memberikan manfaat ekonomi bagi para petani, sekaligus membantu perusahaan mencapai target operasional.
Menurutnya, dengan menggunakan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif, SIG berpotensi menurunkan biaya bahan bakar mencapai Rp947 juta per tahun. Inisiatif ini juga membantu perusahaan mereduksi emisi karbon dari proses produksi.