Jakarta (ANTARA) - Klub bola voli putra Jakarta LavAni menilai Jakarta Bhayangkara Presisi masih menjadi lawan tertangguh di Proliga 2025.

Asisten Pelatih Jakarta LavAni, Roy Makpal mengatakan bahwa tim juara bertahan Proliga tersebut kini tetap menjadi pesaing berat bagi Jakarta LavAni usai dalam tiga musim terakhir selalu bertemu di babak final.

"Kalau saya boleh memilih di antara tim-tim yang ikut serta, ya saya dari LavAni masih memperhitungkan (Jakarta) Bhayangkara (Presisi). Karena bisa dilihat kami selalu grand final, berturut-turut grand final, tiga kali berturut-turut," kata Asisten Pelatih Jakarta LavAni, Roy Makpal kepada pewarta di Jakarta, Selasa.

Meski menganggap Jakarta Bhayangkara Presisi sebagai pesaing terkuat, namun Roy Makpal menjelaskan bahwa tiga kontestan lainnya juga patut untuk diperhitungkan karena telah melakukan pembenahan tim dengan mendatangkan sejumlah nama-nama pemain baru maupun menggaet pelatih anyar.

"Kami menyikapi suatu tim apalagi ini udah kasta tertinggi di Indonesia ya Proliga, tim yang mendaftarkan diri di Proliga itu pasti sudah menyiapkan diri dengan matang. Jadi kami menganggap itu kekuatannya sama, dia menyiapkan tim dengan baik mulai dari program latihan," ujar Roy Makpal.

"Ya mungkin pelatih-pelatih yang didatangkan juga, pelatih yang berpengalaman atau mungkin juga itu dari luar negeri, mereka sudah menyiapkan tim dengan baik," imbuh Roy Makpal.

Roy Makpal mengatakan bahwa saat ini tim Jakarta LavAni yang baru saja menjuarai Livoli Divisi Utama 2024 telah menjalani latihan untuk menatap Proliga 2025.

Sejumlah nama-nama pemain baru seperti Dimas Saputra, Jasen Natanael Kilanta hingga dua pemain asing Renan Buiatti dan Taylor Sander telah bergabung dengan latihan tim yang diasuh oleh Nicolas Vives.

Proliga 2025 dijadwalkan akan berlangsung mulai 3 Januari hingga 11 Mei dan direncanakan akan dilangsungkan di 11 kota di seluruh Indonesia.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jakarta LavAni nilai Bhayangkara Presisi masih lawan tertangguh

Pewarta : Fajar Satriyo
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024