Kendari (ANTARA) - Menjelang Pilkada serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan agar seluruh persiapan dan kesiapan dapat berjalan baik dan sesuai jadwal.
Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, di Kendari, Selasa mengatakan mengapresiasi atas kerja sama dan kerja keras Penyelenggara, Pengawas dan Pengaman Pilkada, yakni KPU, Bawaslu, jajaran TNI Polri beserta seluruh Masyarakat dan para pihak terkait dalam mempersiapkan Pilkada.
“Kami berharap Pilkada serentak Sultra tahun 2024 ini dapat berlangsung dengan kondusif dan lancar. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mempersiapkan segala sesuatunya sehingga sejauh ini berjalan dengan baik,” ujarnya.
Saat ini Pilkada 2024 memasuki tahapan masa tenang, yaitu periode di mana kampanye pasangan calon telah berakhir. Masa ini memberikan kesempatan bagi masyarakat pemilih untuk merenung dan menentukan pilihannya tanpa pengaruh aktivitas kampanye.
Selama masa tenang, aturan tegas diberlakukan, termasuk larangan menyebarkan bahan kampanye, memasang alat peraga kampanye baru, serta mengadakan pertemuan terbatas atau kegiatan serupa yang melibatkan peserta Pilkada. Pemerintah Provinsi, KPU Sultra bersama Bawaslu terus melakukan pengawasan ketat guna memastikan ketertiban dan kepatuhan terhadap aturan ini.
Berdasarkan data KPU Sulawesi Tenggara, jumlah Data Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 tercatat sebanyak 1.876.792 pemilih, terdiri dari 933.361 laki-laki (49,73%) dan 943.431 perempuan (50,27%). Selain itu, terdapat 15.068 pemilih penyandang disabilitas, setara dengan 0,80% dari total DPT.
Kota Kendari, menjadi Kota dengan sebaran daftar pemilih tetap terbanyak yakni sebanyak 238.683 orang. Sedangkan untuk sebaran daftar pemilih tetap terendah berada di Kabupaten Konawe Kepulauan yakni sebanyak 29.543 pemilih
Untuk melayani para pemilih, telah disiapkan sebanyak 4.611 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Sultra.
Distribusi logistik Pilkada juga menjadi perhatian utama. Hasil pengecekan Pj Gubernur ke KPU Sultra dapat diketahui seluruh logistik telah diterima di gudang KPU Kabupaten/Kota.
Untuk wilayah normal, logistik Pilkada akan didistribusikan ke masing-masing TPS pada H-1. Sedangkan untuk wilayah kategori 3T (terpencil, terjauh, dan tersulit) logistik Pilkada di distribusi lebih awal, yakni pada H-3.
Di Sultra, terdapat 251 TPS kategori 3T yang tersebar di 59 kecamatan dan 168 desa, kecuali Kota Kendari yang tidak memiliki TPS dengan kategori 3T.
Pj. Gubernur Andap Budhi Revianto mengimbau masyarakat Sulawesi Tenggara untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik pada hari pemungutan suara.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk hadir dan menyalurkan hak pilihnya di TPS pada 27 November 2024, sesuai dengan undangan yang telah dibagikan oleh KPU. Partisipasi aktif para pemilih sangatlah penting untuk memastikan proses demokrasi ini berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin terbaik,” ujarnya.
Pj. Gubernur mengungkapkan juga bahwa dirinya telah menerima undangan untuk melaksanakan pemilihan di salah satu TPS di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Andap mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menerima informasi yang beredar selama masa Pilkada.
“Jangan terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas atau hoaks. Mari kita gunakan hak suara kita dengan bijak untuk memilih pemimpin yang akan membawa Sultra kedepannya semakin maju, sejahtera dan modern,” tambahnya.
Selain itu, Pj. Gubernur juga mengingatkan pentingnya netralitas semua pihak dalam gelaran Pilkada Serentak 2024. Mengutip pernyataan Menko Polkam Budi Gunawan, Pj. Gubernur menegaskan bahwa sesuai Putusan MK No. 136/PUU-XXII/2024, sanksi pidana dapat dijatuhkan kepada aparat, ASN, dan pejabat daerah yang tidak netral.
"Kualitas Pilkada sangat ditentukan oleh integritas penyelenggara, pengawas dan aparat," ujar Pj. Gubernur.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berkomitmen untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 berlangsung kondusif, tertib, dan lancar.
Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Pilkada ini dapat melahirkan pemimpin yang memiliki legitimasi kuat dan mampu membawa perubahan positif bagi Sultra.
Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, di Kendari, Selasa mengatakan mengapresiasi atas kerja sama dan kerja keras Penyelenggara, Pengawas dan Pengaman Pilkada, yakni KPU, Bawaslu, jajaran TNI Polri beserta seluruh Masyarakat dan para pihak terkait dalam mempersiapkan Pilkada.
“Kami berharap Pilkada serentak Sultra tahun 2024 ini dapat berlangsung dengan kondusif dan lancar. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mempersiapkan segala sesuatunya sehingga sejauh ini berjalan dengan baik,” ujarnya.
Saat ini Pilkada 2024 memasuki tahapan masa tenang, yaitu periode di mana kampanye pasangan calon telah berakhir. Masa ini memberikan kesempatan bagi masyarakat pemilih untuk merenung dan menentukan pilihannya tanpa pengaruh aktivitas kampanye.
Selama masa tenang, aturan tegas diberlakukan, termasuk larangan menyebarkan bahan kampanye, memasang alat peraga kampanye baru, serta mengadakan pertemuan terbatas atau kegiatan serupa yang melibatkan peserta Pilkada. Pemerintah Provinsi, KPU Sultra bersama Bawaslu terus melakukan pengawasan ketat guna memastikan ketertiban dan kepatuhan terhadap aturan ini.
Berdasarkan data KPU Sulawesi Tenggara, jumlah Data Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 tercatat sebanyak 1.876.792 pemilih, terdiri dari 933.361 laki-laki (49,73%) dan 943.431 perempuan (50,27%). Selain itu, terdapat 15.068 pemilih penyandang disabilitas, setara dengan 0,80% dari total DPT.
Kota Kendari, menjadi Kota dengan sebaran daftar pemilih tetap terbanyak yakni sebanyak 238.683 orang. Sedangkan untuk sebaran daftar pemilih tetap terendah berada di Kabupaten Konawe Kepulauan yakni sebanyak 29.543 pemilih
Untuk melayani para pemilih, telah disiapkan sebanyak 4.611 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Sultra.
Distribusi logistik Pilkada juga menjadi perhatian utama. Hasil pengecekan Pj Gubernur ke KPU Sultra dapat diketahui seluruh logistik telah diterima di gudang KPU Kabupaten/Kota.
Untuk wilayah normal, logistik Pilkada akan didistribusikan ke masing-masing TPS pada H-1. Sedangkan untuk wilayah kategori 3T (terpencil, terjauh, dan tersulit) logistik Pilkada di distribusi lebih awal, yakni pada H-3.
Di Sultra, terdapat 251 TPS kategori 3T yang tersebar di 59 kecamatan dan 168 desa, kecuali Kota Kendari yang tidak memiliki TPS dengan kategori 3T.
Pj. Gubernur Andap Budhi Revianto mengimbau masyarakat Sulawesi Tenggara untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik pada hari pemungutan suara.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk hadir dan menyalurkan hak pilihnya di TPS pada 27 November 2024, sesuai dengan undangan yang telah dibagikan oleh KPU. Partisipasi aktif para pemilih sangatlah penting untuk memastikan proses demokrasi ini berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin terbaik,” ujarnya.
Pj. Gubernur mengungkapkan juga bahwa dirinya telah menerima undangan untuk melaksanakan pemilihan di salah satu TPS di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Andap mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menerima informasi yang beredar selama masa Pilkada.
“Jangan terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas atau hoaks. Mari kita gunakan hak suara kita dengan bijak untuk memilih pemimpin yang akan membawa Sultra kedepannya semakin maju, sejahtera dan modern,” tambahnya.
Selain itu, Pj. Gubernur juga mengingatkan pentingnya netralitas semua pihak dalam gelaran Pilkada Serentak 2024. Mengutip pernyataan Menko Polkam Budi Gunawan, Pj. Gubernur menegaskan bahwa sesuai Putusan MK No. 136/PUU-XXII/2024, sanksi pidana dapat dijatuhkan kepada aparat, ASN, dan pejabat daerah yang tidak netral.
"Kualitas Pilkada sangat ditentukan oleh integritas penyelenggara, pengawas dan aparat," ujar Pj. Gubernur.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berkomitmen untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 berlangsung kondusif, tertib, dan lancar.
Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Pilkada ini dapat melahirkan pemimpin yang memiliki legitimasi kuat dan mampu membawa perubahan positif bagi Sultra.