Banda Aceh (ANTARA) - Utusan Khusus Prabowo Subianto, Fauka Noor Farid menemui Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al Haythar dalam rangka membahas persoalan perpanjangan dana otonomi khusus (Otsus) dan keamanan Pilkada Aceh.
"Saya juga kaget tiba-tiba beliau (Fauka) datang bertemu, terima kasih banyak dan salam kepada pak Prabowo," kata Tgk Malik Mahmud Al Haythar setelah pertemuan, di Meuligoe Wali Nanggroe Aceh, di Aceh Besar, Senin.
Tgk Malik mengatakan, dalam pertemuan tersebut salah satunya mereka membicarakan terkait keamanan pelaksanaan Pilkada Aceh
Wali Nanggroe menegaskan bahwa pasca damai Aceh sudah tiga kali sukses melaksanakan Pilkada, semuanya berlangsung aman dan damai.
Untuk itu, kepada utusan Prabowo ini, dirinya memastikan bahwa Pilkada Aceh 2024 akan berlangsung tepat waktu pada 27 November mendatang.
"Paling penting itu bagaimana keadaan di Aceh, dan saya sampaikan aman. Kali ini juga Aceh tetap akan aman dalam Pilkada," ujarnya.
Selain itu, mereka juga membahas perihal perpanjangan dana Otsus Aceh yang bakal berakhir pada 2027 nanti. Bantuan anggaran tersebut penting demi membangun Aceh yang lebih baik.
"Dana Otsus untuk semua masyarakat Aceh, yang memang kita perjuangkan sejak dulu, apalagi kali ini didukung langsung oleh pak Prabowo," kata Tgk Malik Mahmud.
Sementara itu, Fauka Noor Farid menyatakan bahwa dalam pertemuan dengan Wali Nanggroe Aceh mereka bersepakat untuk menciptakan Pilkada damai, dan semuanya harus saling menjaga.
"Wali memastikan Insya Allah selama Pilkada tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, aman, damai dan tentram, karena pasca MoU Helsinki Aceh aman, dan itu harus kita pertahankan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, mereka juga sepakat untuk berjuang bersama mensejahterakan masyarakat Aceh, dan mempercepat pembangunan agar Aceh menjadi makmur, rakyat sejahtera, damai, dan terus mempertahankan simbol tentang Serambi Mekah.
Dirinya berharap, jika muncul masalah kecil yang juga terjadi di daerah lain itu merupakan hal biasa dan jangan dibesar-besarkan.
"Ini tanggung jawab kita bersama, kita sudah komitmen tadi menjaga. Sudah ada Pangdam, Kapolda dan yang lain. Jadi masalah kecil jangan dibesar-besarkan," ujarnya.
Fauka menambahkan terkait dana Otsus juga harus diperjuangkan, dan Insya Allah, Prabowo bakal memperpanjangnya, mengingat tujuan dana Otsus sangat baik untuk menyejahterakan rakyat Aceh.
"Tinggal sekarang pemimpinnya saja (kepala daerah) kita ingatkan jangan sampai mereka memikirkan diri sendiri, tidak boleh," katanya.
Dirinya menegaskan bahwa dana Otsus Aceh diberikan oleh Pemerintah Pusat untuk mempercepat pembangunan mensejahterakan dan masyarakat Aceh, dan ini harus benar-benar amanah.
"Jadi, mudah-mudahan dana Otsus ini bisa didistribusikan untuk pembangunan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Aceh," demikian Fauka Noor Farid.
"Saya juga kaget tiba-tiba beliau (Fauka) datang bertemu, terima kasih banyak dan salam kepada pak Prabowo," kata Tgk Malik Mahmud Al Haythar setelah pertemuan, di Meuligoe Wali Nanggroe Aceh, di Aceh Besar, Senin.
Tgk Malik mengatakan, dalam pertemuan tersebut salah satunya mereka membicarakan terkait keamanan pelaksanaan Pilkada Aceh
Wali Nanggroe menegaskan bahwa pasca damai Aceh sudah tiga kali sukses melaksanakan Pilkada, semuanya berlangsung aman dan damai.
Untuk itu, kepada utusan Prabowo ini, dirinya memastikan bahwa Pilkada Aceh 2024 akan berlangsung tepat waktu pada 27 November mendatang.
"Paling penting itu bagaimana keadaan di Aceh, dan saya sampaikan aman. Kali ini juga Aceh tetap akan aman dalam Pilkada," ujarnya.
Selain itu, mereka juga membahas perihal perpanjangan dana Otsus Aceh yang bakal berakhir pada 2027 nanti. Bantuan anggaran tersebut penting demi membangun Aceh yang lebih baik.
"Dana Otsus untuk semua masyarakat Aceh, yang memang kita perjuangkan sejak dulu, apalagi kali ini didukung langsung oleh pak Prabowo," kata Tgk Malik Mahmud.
Sementara itu, Fauka Noor Farid menyatakan bahwa dalam pertemuan dengan Wali Nanggroe Aceh mereka bersepakat untuk menciptakan Pilkada damai, dan semuanya harus saling menjaga.
"Wali memastikan Insya Allah selama Pilkada tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, aman, damai dan tentram, karena pasca MoU Helsinki Aceh aman, dan itu harus kita pertahankan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, mereka juga sepakat untuk berjuang bersama mensejahterakan masyarakat Aceh, dan mempercepat pembangunan agar Aceh menjadi makmur, rakyat sejahtera, damai, dan terus mempertahankan simbol tentang Serambi Mekah.
Dirinya berharap, jika muncul masalah kecil yang juga terjadi di daerah lain itu merupakan hal biasa dan jangan dibesar-besarkan.
"Ini tanggung jawab kita bersama, kita sudah komitmen tadi menjaga. Sudah ada Pangdam, Kapolda dan yang lain. Jadi masalah kecil jangan dibesar-besarkan," ujarnya.
Fauka menambahkan terkait dana Otsus juga harus diperjuangkan, dan Insya Allah, Prabowo bakal memperpanjangnya, mengingat tujuan dana Otsus sangat baik untuk menyejahterakan rakyat Aceh.
"Tinggal sekarang pemimpinnya saja (kepala daerah) kita ingatkan jangan sampai mereka memikirkan diri sendiri, tidak boleh," katanya.
Dirinya menegaskan bahwa dana Otsus Aceh diberikan oleh Pemerintah Pusat untuk mempercepat pembangunan mensejahterakan dan masyarakat Aceh, dan ini harus benar-benar amanah.
"Jadi, mudah-mudahan dana Otsus ini bisa didistribusikan untuk pembangunan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Aceh," demikian Fauka Noor Farid.