Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Uni Emirat Arab (UAE) untuk Indonesia Abdulla Salem AlDhaheri mengatakan pertemuan komite UAE dan ASEAN yang membahas peningkatan kerja sama di berbagai bidang, akan kembali digelar pada Kamis.
"Kami telah membahas banyak bidang kerja sama malam ini dan besok akan diadakan pertemuan kedua," kata Dubes Abdulla usai melakukan jamuan makan malam dalam rangka Kerja Sama Sektoral Bersama UEA-ASEAN II di kediamannya di Jakarta pada Rabu malam.
Jika berbicara tentang ASEAN, kata Dubes, hubungan UEA dan ASEAN tidak hanya tentang perdagangan, namun tentang keberlanjutan yang merupakan bagian dari hubungan kerja sama di berbagai bidang.
Menurutnya, saat ini UEA-ASEAN memiliki tiga bidang kerja sama utama, di antaranya program ketahanan pangan, jaringan kerja sama pelabuhan serta yang terkait dengan energi.
"Penangkapan karbon yang akan menambah nilai untuk mengurangi emisi ASEAN, proyek-proyek ini belum konkret. Tetapi akan dibahas besok (Kamis) antara UEA dan ASEAN. Dan ini adalah tiga bidang yang akan kita fokuskan untuk pertemuan besok," katanya.
Dubes menambahkan bahwa terdapat sejumlah kerja sama yang telah teridentifikasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan program ketahanan pangan.
"Energi terbarukan juga merupakan salah satu bidang yang perlu kita tangani. Saya melihat ini sangat bermanfaat dan kami mengharapkan banyak keterlibatan dengan ASEAN," ucapnya.
Kedutaan Besar Uni Emirat Arab mengelar jamuan makan malam dalam rangka Kerja Sama Sektoral Bersama UEA-ASEAN II di kediaman Dubes Abdulla di Jakarta, Rabu malam. Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, Dubes Republik Islam Pakistan Ameer Khurram Rathore dan Direktur Pengembangan Sektoral Sekretariat ASEAN Kanchana Wanichkorn turut hadir dalam acara tersebut.
"Kami telah membahas banyak bidang kerja sama malam ini dan besok akan diadakan pertemuan kedua," kata Dubes Abdulla usai melakukan jamuan makan malam dalam rangka Kerja Sama Sektoral Bersama UEA-ASEAN II di kediamannya di Jakarta pada Rabu malam.
Jika berbicara tentang ASEAN, kata Dubes, hubungan UEA dan ASEAN tidak hanya tentang perdagangan, namun tentang keberlanjutan yang merupakan bagian dari hubungan kerja sama di berbagai bidang.
Menurutnya, saat ini UEA-ASEAN memiliki tiga bidang kerja sama utama, di antaranya program ketahanan pangan, jaringan kerja sama pelabuhan serta yang terkait dengan energi.
"Penangkapan karbon yang akan menambah nilai untuk mengurangi emisi ASEAN, proyek-proyek ini belum konkret. Tetapi akan dibahas besok (Kamis) antara UEA dan ASEAN. Dan ini adalah tiga bidang yang akan kita fokuskan untuk pertemuan besok," katanya.
Dubes menambahkan bahwa terdapat sejumlah kerja sama yang telah teridentifikasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan program ketahanan pangan.
"Energi terbarukan juga merupakan salah satu bidang yang perlu kita tangani. Saya melihat ini sangat bermanfaat dan kami mengharapkan banyak keterlibatan dengan ASEAN," ucapnya.
Kedutaan Besar Uni Emirat Arab mengelar jamuan makan malam dalam rangka Kerja Sama Sektoral Bersama UEA-ASEAN II di kediaman Dubes Abdulla di Jakarta, Rabu malam. Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, Dubes Republik Islam Pakistan Ameer Khurram Rathore dan Direktur Pengembangan Sektoral Sekretariat ASEAN Kanchana Wanichkorn turut hadir dalam acara tersebut.