Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menyampaikan sejumlah rancangan quick win KemenPPPA di antaranya dengan membangun inisiatif kolaborasi untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui Ruang Bersama untuk perempuan dan anak.
"Ruang Bersama untuk mendukung aktualisasi perempuan dan anak, mengembangkan keterampilan, menghasilkan karya, membangun kemandirian ekonomi, menjadi ruang kreativitas, dan juga ruang untuk layanan konseling, serta terapi bermain untuk anak," kata Menteri Arifah Fauzi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Selain Ruang Bersama, juga terdapat program integrasi call center untuk perempuan dan anak, dan penguatan satu data gender dan anak.
Menteri Arifah Fauzi menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak memerlukan kerja sama intensif dan kolaborasi dengan perangkat pemerintah daerah, khususnya Dinas PPPA.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah adalah kunci untuk mencapai tujuan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang lebih efektif.
"Upaya kita untuk mengangkat derajat perempuan dan melindungi anak-anak di Indonesia tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi yang solid agar semua program dapat direalisasikan dengan baik," kata Menteri Arifah Fauzi.
Dikatakannya, konsolidasi menjadi langkah utama dalam upaya mencapai kemajuan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di bawah komando Presiden RI Prabowo Subianto.
"Ruang Bersama untuk mendukung aktualisasi perempuan dan anak, mengembangkan keterampilan, menghasilkan karya, membangun kemandirian ekonomi, menjadi ruang kreativitas, dan juga ruang untuk layanan konseling, serta terapi bermain untuk anak," kata Menteri Arifah Fauzi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Selain Ruang Bersama, juga terdapat program integrasi call center untuk perempuan dan anak, dan penguatan satu data gender dan anak.
Menteri Arifah Fauzi menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak memerlukan kerja sama intensif dan kolaborasi dengan perangkat pemerintah daerah, khususnya Dinas PPPA.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah adalah kunci untuk mencapai tujuan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang lebih efektif.
"Upaya kita untuk mengangkat derajat perempuan dan melindungi anak-anak di Indonesia tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi yang solid agar semua program dapat direalisasikan dengan baik," kata Menteri Arifah Fauzi.
Dikatakannya, konsolidasi menjadi langkah utama dalam upaya mencapai kemajuan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di bawah komando Presiden RI Prabowo Subianto.