Kendari (ANTARA) - Mewakili Pj Gubernur, Andap Budhi Revianto Sekda Sultra, Drs H Asrun Lio MHum PhD memberikan sambutan sekaligus melepas kafilah Provinsi Sultra, pada ajang MTQ VII Korpri tingkat nasional Tahun 2024, yang akan berlangsung di Kalimantan Tengah sejak tanggal 3 hingga 10 November 2024.
Pelepasan yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur tersebut, Kamis, Sekda Sultra didampingi oleh Kepala BKD Sultra dan Karo Kesra Sultra, sekaligus sebagai wujud kolaborasi Korpri dan Kesra dalam penyiapan pemberangkatan para kafilah.
Dalam kesempatan itu, Sekda Sultra menyampaikan sejumlah pesan penting, diantaranya agar para kontingen yang berangkat dapat memperoleh pengalaman-pengalaman baru, sehingga ke depan dapat diadopsi pada pelaksanaan kegiatan serupa, baik pada tingkat kabupaten kota maupun provinsi.
“Bagi para pendamping, bukan hanya untuk mendampingi, tetapi pelajari dan amati bagaimana kegiatan tersebut digelar sebagai tuan rumah penyelanggaraan. Terlebih pada Tahun 2025, kita dipercayakan menjadi tuan rumah STQ tingkat nasional, sehingga harus dari sekarang mempersiapkan diri bagaimana mengakomodir para tamu-tamu kita,” pesan Pj Gubernur melalui Sekda Sultra.
Menurutnya, membentuk citra positif sangat penting karena akan menjadi cerita dan kenangan yang baik bagi para tamu, apalagi Provinsi Sultra selama ini telah dikenal dengan keberadaan Kawasan MTQ nya yang permanen serta mendapatkan penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada pelaksanaan MTQ ke-21 Nasional 2006, sehingga menjadi salah satu pertimbangan nasional untuk kerap mempercayakan bumi anoa sebagai tuan rumah penyelenggara karena dinilai telah siap.
“Melalui keberadaan Kawasan MTQ yang telah permanen ini, kita bisa melakukan penghematan anggaran. Kalau sebelumnya, harus menyediakan dana miliaran rupiah, lalu bangunanya hilang begitu saja karena bersifat sementara. Tidak heran, jika Sultra kerap sukses menjadi tuan rumah karena dari sisi tempat tadi. Ini juga yang menjadikan Sultra selalu ditawari dan kita pun mengambil peluang itu, karena setiap event nasional yang berlangsung di daerah kita, memberikan sirkulasi ekonomi positif bagi daerah, mulai dari perhotelan hingga UMKM,” terangnya.
Untuk itu, dia pun mengajak para kafilah agar terus belajar dari pengalaman-pengalaman baru saat berkunjung ke daerah lain, sehingga tidak hanya meraih prestasi saja, namun juga memperoleh pelajaran dari suksesnya sebuah penyelenggaraan kegiatan dimaksud.
Pesan berikutnya, lanjut dia, saat bertanding tidak lupa niat mewakili sekitar 2,7 juta masyarakat Sultra karena Allah Ta’la. Ini dilakukan sebab Korpri merupakan bagian dari masyarakat. Adapun untuk hasilnya, merupakan ketetapan Allah sebab terpenting adalah keikutsertaan dalam syiar islam yang juga merupakan salah satu prestasi.
Pesan berikutnya, masih Sekda Sultra, dalam rujukan UU Aparatur Sipil Negara, salah satu yang menjadi tujuan utama Undang-undang Aparatur Sipil Negara adalah untuk kompetensi dan produktivitas kerja, meningkatkan integritas kesejahteraan aparatur.
Olehnya itu salah satu yang bisa menjadikan kesejahteraan anggota Korpri adalah pemantapan bidang Religius, yang salah satunya adalah kemampuan membaca dan memahami Al Quran secara baik, dalam Musabaqah Tilawatil Quran.
Kesempatan itu juga, Sekda Sultra memberikan apresiasi atas terpilihnya para peserta sebagai duta-duta terbaik akan berlaga membawa nama daerah pada kegiatan nasional di Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya.
Sekda Sultra mengakui, sejak pertama kali digelar pada tahun 2012, Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) KORPRI dan sampai saat yang lalu telah 5 kali diadakan dan pada saat MTQ KORPRI di Samarinda Sulawesi Tenggara menjadi Juara Umum, Gelaran MTQ ke empat dilaksanakan di DKI Jakarta secara virtual pada tahun 2018, dan Puncaknya kita Berhasil dengan menjadi Penyelenggara MTQ KORPRI Tingkat Nasional pada tahun 2021 yang lalu dan sukses penyelenggaraannya pada saat itu.
“Semoga kejayaan dan Nama Besar KORPRI Sulawesi Tenggara dapat kembali mengulang dua sejarah yaitu sebagai Juara Umum di Samarinda tahun 2016 dan membawa nama baik Sulawesi Tenggara seperti pandangan umum Kafilah KORPRI se Indonesia pada saat kita Menjadi Tuan Rumah. Saya senantiasa berharap dan berdoa agar semua peserta kafilah tetap menjaga kesehatan dan berjuang dengan sungguh-sungguh, agar mampu tampil maksimal untuk kemudian mampu meraih prestasi tertinggi seperti sudah saya sampaikan terdahulu,” tuturnya.
Ketua Dewan Pengurus Korpri Provinsi Sultra ini juga berpesan untuk para pelatih dan Tim Pendamping agar terus meninjau dan menjaga kondisi fisik dan psikis para peserta, diantaranya dengan melayani serta senantiasa membimbing peserta pada saat musabaqah berlangsung.
Sementara itu, Kepala BKD Sultra, Hj Zanuriah mengatakan, jumlah cabang yang diikuti sebanyak 9 cabang lomba. Adapun total kafilah yang diturunkan dalam ajang tersebut berjumlah 100 orang, dimana salah satu tujuannya dalam rangka melestarikan kecintaan terhadap Al-Quran di kalangan birokrasi sekaligus syiar islam di lingkup Korpri se Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara Beserta Jajaran atau yang mewakili. Selanjutnya, para Staf Ahli, Asisten, Kepala Biro dan Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Sulawesi Tenggara, Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten/Kota, Kabag Kesra Setda kabupaten dan kota.
Selanjutnya, para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Wakil Ketua LPTQ Sulawesi Tenggara, Kepala Bagian Kesejahteraan rakyat Setda Kab/ Kota Se-Sulawesi Tenggara yang sempat hadir, Dewan Pengurus KORPRI Sulawesi Tenggara, Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten/Kota se Sulawesi Tenggara, Pimpinan Kafilah dan Para peserta MTQ VII Korpri Tingkat Nasional Tahun 2024, dan berbagai pihak terkait lainnya.
Pelepasan yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur tersebut, Kamis, Sekda Sultra didampingi oleh Kepala BKD Sultra dan Karo Kesra Sultra, sekaligus sebagai wujud kolaborasi Korpri dan Kesra dalam penyiapan pemberangkatan para kafilah.
Dalam kesempatan itu, Sekda Sultra menyampaikan sejumlah pesan penting, diantaranya agar para kontingen yang berangkat dapat memperoleh pengalaman-pengalaman baru, sehingga ke depan dapat diadopsi pada pelaksanaan kegiatan serupa, baik pada tingkat kabupaten kota maupun provinsi.
“Bagi para pendamping, bukan hanya untuk mendampingi, tetapi pelajari dan amati bagaimana kegiatan tersebut digelar sebagai tuan rumah penyelanggaraan. Terlebih pada Tahun 2025, kita dipercayakan menjadi tuan rumah STQ tingkat nasional, sehingga harus dari sekarang mempersiapkan diri bagaimana mengakomodir para tamu-tamu kita,” pesan Pj Gubernur melalui Sekda Sultra.
Menurutnya, membentuk citra positif sangat penting karena akan menjadi cerita dan kenangan yang baik bagi para tamu, apalagi Provinsi Sultra selama ini telah dikenal dengan keberadaan Kawasan MTQ nya yang permanen serta mendapatkan penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada pelaksanaan MTQ ke-21 Nasional 2006, sehingga menjadi salah satu pertimbangan nasional untuk kerap mempercayakan bumi anoa sebagai tuan rumah penyelenggara karena dinilai telah siap.
“Melalui keberadaan Kawasan MTQ yang telah permanen ini, kita bisa melakukan penghematan anggaran. Kalau sebelumnya, harus menyediakan dana miliaran rupiah, lalu bangunanya hilang begitu saja karena bersifat sementara. Tidak heran, jika Sultra kerap sukses menjadi tuan rumah karena dari sisi tempat tadi. Ini juga yang menjadikan Sultra selalu ditawari dan kita pun mengambil peluang itu, karena setiap event nasional yang berlangsung di daerah kita, memberikan sirkulasi ekonomi positif bagi daerah, mulai dari perhotelan hingga UMKM,” terangnya.
Untuk itu, dia pun mengajak para kafilah agar terus belajar dari pengalaman-pengalaman baru saat berkunjung ke daerah lain, sehingga tidak hanya meraih prestasi saja, namun juga memperoleh pelajaran dari suksesnya sebuah penyelenggaraan kegiatan dimaksud.
Pesan berikutnya, lanjut dia, saat bertanding tidak lupa niat mewakili sekitar 2,7 juta masyarakat Sultra karena Allah Ta’la. Ini dilakukan sebab Korpri merupakan bagian dari masyarakat. Adapun untuk hasilnya, merupakan ketetapan Allah sebab terpenting adalah keikutsertaan dalam syiar islam yang juga merupakan salah satu prestasi.
Pesan berikutnya, masih Sekda Sultra, dalam rujukan UU Aparatur Sipil Negara, salah satu yang menjadi tujuan utama Undang-undang Aparatur Sipil Negara adalah untuk kompetensi dan produktivitas kerja, meningkatkan integritas kesejahteraan aparatur.
Olehnya itu salah satu yang bisa menjadikan kesejahteraan anggota Korpri adalah pemantapan bidang Religius, yang salah satunya adalah kemampuan membaca dan memahami Al Quran secara baik, dalam Musabaqah Tilawatil Quran.
Kesempatan itu juga, Sekda Sultra memberikan apresiasi atas terpilihnya para peserta sebagai duta-duta terbaik akan berlaga membawa nama daerah pada kegiatan nasional di Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya.
Sekda Sultra mengakui, sejak pertama kali digelar pada tahun 2012, Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) KORPRI dan sampai saat yang lalu telah 5 kali diadakan dan pada saat MTQ KORPRI di Samarinda Sulawesi Tenggara menjadi Juara Umum, Gelaran MTQ ke empat dilaksanakan di DKI Jakarta secara virtual pada tahun 2018, dan Puncaknya kita Berhasil dengan menjadi Penyelenggara MTQ KORPRI Tingkat Nasional pada tahun 2021 yang lalu dan sukses penyelenggaraannya pada saat itu.
“Semoga kejayaan dan Nama Besar KORPRI Sulawesi Tenggara dapat kembali mengulang dua sejarah yaitu sebagai Juara Umum di Samarinda tahun 2016 dan membawa nama baik Sulawesi Tenggara seperti pandangan umum Kafilah KORPRI se Indonesia pada saat kita Menjadi Tuan Rumah. Saya senantiasa berharap dan berdoa agar semua peserta kafilah tetap menjaga kesehatan dan berjuang dengan sungguh-sungguh, agar mampu tampil maksimal untuk kemudian mampu meraih prestasi tertinggi seperti sudah saya sampaikan terdahulu,” tuturnya.
Ketua Dewan Pengurus Korpri Provinsi Sultra ini juga berpesan untuk para pelatih dan Tim Pendamping agar terus meninjau dan menjaga kondisi fisik dan psikis para peserta, diantaranya dengan melayani serta senantiasa membimbing peserta pada saat musabaqah berlangsung.
Sementara itu, Kepala BKD Sultra, Hj Zanuriah mengatakan, jumlah cabang yang diikuti sebanyak 9 cabang lomba. Adapun total kafilah yang diturunkan dalam ajang tersebut berjumlah 100 orang, dimana salah satu tujuannya dalam rangka melestarikan kecintaan terhadap Al-Quran di kalangan birokrasi sekaligus syiar islam di lingkup Korpri se Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara Beserta Jajaran atau yang mewakili. Selanjutnya, para Staf Ahli, Asisten, Kepala Biro dan Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Sulawesi Tenggara, Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten/Kota, Kabag Kesra Setda kabupaten dan kota.
Selanjutnya, para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Wakil Ketua LPTQ Sulawesi Tenggara, Kepala Bagian Kesejahteraan rakyat Setda Kab/ Kota Se-Sulawesi Tenggara yang sempat hadir, Dewan Pengurus KORPRI Sulawesi Tenggara, Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten/Kota se Sulawesi Tenggara, Pimpinan Kafilah dan Para peserta MTQ VII Korpri Tingkat Nasional Tahun 2024, dan berbagai pihak terkait lainnya.