Depok (ANTARA) - Dua mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia (UI) Muhammad Rafi Sadewa dan Ida Bagus Shantih Ananda Wiradarma berhasil meraih Juara 1 di ajang debat internasional, The 2024 Climate and Energy Debating Championship.
“Dampak perubahan iklim telah dirasakan secara nyata oleh masyarakat di berbagai belahan dunia, mulai dari peningkatan suhu, cuaca ekstrem, hingga penurunan kualitas udara," kata Rafi Sadewa di Depok, Jawa Barat, Jumat.
Hal itu, lanjutnya, mempengaruhi kesehatan, pertanian, dan ketahanan pangan. Oleh karena itu penting bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam transisi ini dengan mengadopsi praktik ramah lingkungan dan mendukung kebijakan yang mempromosikan energi terbarukan.
Kompetisi yang diadakan di Universitas Telkom Bandung itu terselenggara melalui kerja sama Universitas Telkom dan SRE Community, dengan mengusung format debat British Parliamentary (BP).
Tema yang diangkat kali ini adalah transisi energi dan dampak perubahan iklim. Ajang tersebut membuka peluang bagi kedua mahasiswa UI itu untuk turut berkontribusi dalam isu lingkungan.
Dalam kompetisi tersebut Rafi dan Ida Bagus mendalami isu-isu terkait transisi energi, energi terbarukan, dan dampak perubahan iklim pada masyarakat. Mereka berharap kontribusi mereka bisa meningkatkan kesadaran publik.
“Kompetisi ini berperan penting dalam meningkatkan kesadaran publik akan peran kita dalam menjaga lingkungan. Dampaknya masyarakat menjadi lebih sadar akan solusi yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadapi krisis iklim, serta mendorong penerapan kebijakan yang lebih ramah lingkungan,” kata Ida Bagus.
Sebelum ikut berkompetisi pada ajang yang diselenggarakan, mereka sudah mempersiapkan diri secara maksimal, antara lain menjalani latihan intensif untuk mengasah kemampuan debat dan argumentasi.
Berkat latihan tersebut, mereka mampu mempertahankan fokus dan tenang meskipun menghadapi tantangan dan tekanan mental dalam persaingan ketat.
Lebih jauh Rafi dan Ida Bagus berharap kemenangan mereka dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk lebih aktif terlibat dalam isu lingkungan dan membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
“Kesadaran akan peran individu dan komunitas dalam menjaga lingkungan akan menjadi kunci dalam menghadapi krisis iklim dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Ida Bagus.
Dekan FIA UI Prof Chandra Wijaya mengapresiasi prestasi Rafi dan Ida Bagus, serta berharap pencapaian tersebut menjadi motivasi bagi mahasiswa lain di FIA UI untuk terus berprestasi.
"Melalui pencapaian ini, UI menunjukkan dukungannya terhadap generasi muda yang berdedikasi pada pelestarian lingkungan dan transisi energi," katanya.
“Dampak perubahan iklim telah dirasakan secara nyata oleh masyarakat di berbagai belahan dunia, mulai dari peningkatan suhu, cuaca ekstrem, hingga penurunan kualitas udara," kata Rafi Sadewa di Depok, Jawa Barat, Jumat.
Hal itu, lanjutnya, mempengaruhi kesehatan, pertanian, dan ketahanan pangan. Oleh karena itu penting bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam transisi ini dengan mengadopsi praktik ramah lingkungan dan mendukung kebijakan yang mempromosikan energi terbarukan.
Kompetisi yang diadakan di Universitas Telkom Bandung itu terselenggara melalui kerja sama Universitas Telkom dan SRE Community, dengan mengusung format debat British Parliamentary (BP).
Tema yang diangkat kali ini adalah transisi energi dan dampak perubahan iklim. Ajang tersebut membuka peluang bagi kedua mahasiswa UI itu untuk turut berkontribusi dalam isu lingkungan.
Dalam kompetisi tersebut Rafi dan Ida Bagus mendalami isu-isu terkait transisi energi, energi terbarukan, dan dampak perubahan iklim pada masyarakat. Mereka berharap kontribusi mereka bisa meningkatkan kesadaran publik.
“Kompetisi ini berperan penting dalam meningkatkan kesadaran publik akan peran kita dalam menjaga lingkungan. Dampaknya masyarakat menjadi lebih sadar akan solusi yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadapi krisis iklim, serta mendorong penerapan kebijakan yang lebih ramah lingkungan,” kata Ida Bagus.
Sebelum ikut berkompetisi pada ajang yang diselenggarakan, mereka sudah mempersiapkan diri secara maksimal, antara lain menjalani latihan intensif untuk mengasah kemampuan debat dan argumentasi.
Berkat latihan tersebut, mereka mampu mempertahankan fokus dan tenang meskipun menghadapi tantangan dan tekanan mental dalam persaingan ketat.
Lebih jauh Rafi dan Ida Bagus berharap kemenangan mereka dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk lebih aktif terlibat dalam isu lingkungan dan membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
“Kesadaran akan peran individu dan komunitas dalam menjaga lingkungan akan menjadi kunci dalam menghadapi krisis iklim dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Ida Bagus.
Dekan FIA UI Prof Chandra Wijaya mengapresiasi prestasi Rafi dan Ida Bagus, serta berharap pencapaian tersebut menjadi motivasi bagi mahasiswa lain di FIA UI untuk terus berprestasi.
"Melalui pencapaian ini, UI menunjukkan dukungannya terhadap generasi muda yang berdedikasi pada pelestarian lingkungan dan transisi energi," katanya.