Bengkulu (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rosjonsyah mengingatkan pers, baik media cetak, elektronik, dan digital, memiliki tanggung jawab besar ikut mengawal pembangunan daerah.
"Media, seperti halnya pemerintah, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga transparansi, mengedukasi masyarakat, serta mengawal kebijakan pembangunan yang berpihak kepada kesejahteraan masyarakat," kata Plt Gubernur Bengkulu Rosjonsyah di Bengkulu, Kamis.
Media sebagai pilar demokrasi, kata dia, tentunya dapat memposisikan diri sebagai fungsi kontrol dan fungsi tersebutlah yang dapat mengawal kebijakan pembangunan dapat berpihak bagi kesejahteraan masyarakat.
"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berharap sinergi antara pemerintah dan media cetak maupun elektronik dapat terus diperkuat," kata dia.
Kemudian Rosjonsyah juga menyinggung perkembangan media pada era digital saat ini yang sangat luar biasa. Kehadiran media digital telah menjadi kekuatan penting dalam menyampaikan informasi yang cepat, akurat, dan terpercaya kepada masyarakat.
Dari perkembangan media digital tersebut, dia juga berharap media digital dapat ikut menjadi mitra yang konstruktif dalam menyebarluaskan informasi dan program-program pemerintah demi memajukan Bengkulu.
"Media online diharapkan terus menjadi benteng kokoh dalam melawan hoaks dan informasi menyesatkan, sambil tetap menjaga integritas serta memenuhi etika jurnalistik," ucapnya.
Sebelumnya Pemprov Bengkulu juga telah mengingatkan tentang peran penting media sebagai pilar demokrasi tersebut. Dalam kerangka strategi Pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media, peran media sangat vital dan tidak terpisahkan dari struktur pemerintahan.
Oleh karena itu media diharapkan dapat menjalankan fungsi pengawasan dengan baik, termasuk memberikan kritik konstruktif pada terhadap pemerintah bukan kritik yang berdasarkan kebencian.
"Media, seperti halnya pemerintah, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga transparansi, mengedukasi masyarakat, serta mengawal kebijakan pembangunan yang berpihak kepada kesejahteraan masyarakat," kata Plt Gubernur Bengkulu Rosjonsyah di Bengkulu, Kamis.
Media sebagai pilar demokrasi, kata dia, tentunya dapat memposisikan diri sebagai fungsi kontrol dan fungsi tersebutlah yang dapat mengawal kebijakan pembangunan dapat berpihak bagi kesejahteraan masyarakat.
"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berharap sinergi antara pemerintah dan media cetak maupun elektronik dapat terus diperkuat," kata dia.
Kemudian Rosjonsyah juga menyinggung perkembangan media pada era digital saat ini yang sangat luar biasa. Kehadiran media digital telah menjadi kekuatan penting dalam menyampaikan informasi yang cepat, akurat, dan terpercaya kepada masyarakat.
Dari perkembangan media digital tersebut, dia juga berharap media digital dapat ikut menjadi mitra yang konstruktif dalam menyebarluaskan informasi dan program-program pemerintah demi memajukan Bengkulu.
"Media online diharapkan terus menjadi benteng kokoh dalam melawan hoaks dan informasi menyesatkan, sambil tetap menjaga integritas serta memenuhi etika jurnalistik," ucapnya.
Sebelumnya Pemprov Bengkulu juga telah mengingatkan tentang peran penting media sebagai pilar demokrasi tersebut. Dalam kerangka strategi Pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media, peran media sangat vital dan tidak terpisahkan dari struktur pemerintahan.
Oleh karena itu media diharapkan dapat menjalankan fungsi pengawasan dengan baik, termasuk memberikan kritik konstruktif pada terhadap pemerintah bukan kritik yang berdasarkan kebencian.