Kendari (ANTARA) - SMA Negeri 1 (Smansa) Kendari, Sulawesi Tenggara, keluar sebagai juara pertama lomba teater yang diselenggarakan oleh UPTD Museum dan Taman Budaya Sulawesi Tenggara.

Smansa Kendari menjadi yang terbaik setelah menyisihkan 14 pesaingnya yang berasal dari SMA-SMK berbagai daerah di Sultra.

Kasubag TU UPTD Museum dan Taman Budaya Sultra, Dr.W. Shuhida, MPd di Kendari, Rabu, mengatakan harapannya kegiatan teater khusus di sekolah bisa hidup kembali.

Ia menyebutkan, lomba teater yang berlangsung tanggal 15-17 Oktober tersebut diikuti 15 SMA-SMK sederajat di Sultra

Ke-15 SMA-SMK yang ikut lomba adalah SMAN  15 Konsel , SMAN 7 Kendari SMA 13 Konsel , SMA 4 Bombana , SMA 1 Mowewe, SMAN 1 Kendari, SMA 1 Puriala , SMA 1 Langgikima, SMAN 7 Konsel , MAN IC 1 Kendari , SMKN 1 Kolaka , SMKN 1 Muna , SMAN Kulisusu Utara, SMAN 4 Kendari, dan SMAN 13 Konsel.

Dia berharap  kegiatan teater khusus di sekolah bisa hidup kembali.

"Insya Allah tahun depan juga kami kembali melaksanakan kegiatan seperti ini untuk menghidupkan kegiatan teater karena beberapa tahun ini sempat vakum jadi dua tahun ini kami coba untuk menghidupkan kegiatan teater.

Lomba teater ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Taman Budaya dalam rangka untuk meningkatkan  minat, bakat dan kreativitas dalam mengembangkan seni budaya lokal," katanya.
  Siswa SMA Negeri I Kendari saat berfoto setelah menjuarai lomba teater tingkat SMA/SMK 2024 yang diselenggarakan UPTD Museum dan Taman Budaya Sultra, Kamis. (Ahimzah Krisna /Mahasiswa Magang)
Di samping itu, kata dia,  diharapkan dapat mengembangkan dan menghidupkan kegiatan kesenian teater pada siswa siswi dalam upaya membentuk karakter bangsa.

Sementara juri Achmad Zein berharap bahwa melalui kegiatan ini, sekolah-sekolah di Sulawesi Tenggara dapat berhasil mengembangkan sanggar seni di sekolahnya, khususnya sanggar teater, meskipun  tidak mencakup semua jenis seni secara umum.

"Hidup dan matinya teater tergantung pada komitmen dari setiap individu yang terlibat di dalamnya," katanya.

"Berbuat adalah yang terbaik hidup dan matinya teater tergantung pada komitmen dari setiap individu yang terlibat di dalamnya," katanya.

Pewarta : Ahimsa Krisna M dan La Ode Arman M
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024