Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyambut baik pertemuan trilateral antara China, Jepang, Korea Selatan, yang dinilai mendukung sentralitas ASEAN.
Hal itu disampaikan Wapres saat menghadiri KTT ke-27 ASEAN-China, di National Convention Centre (NCC), Vientiane, Laos, Kamis.
"Saya menyambut baik pertemuan trilateral antara China, Jepang, dan Korea Selatan bulan Mei lalu, yang mendukung perdamaian dan kemakmuran kawasan serta sentralitas ASEAN,” tutur Wapres.
Dia menyampaikan kawasan Indo-Pasifik bernilai strategis. ASEAN, kata Wapres, berkomitmen kuat menjaga stabilitas dan kondusifnya kawasan untuk keuntungan bersama.
Wapres menyampaikan bahwa kemitraan ASEAN-China terus tumbuh positif di tengah ketidakpastian global. Selama 15 tahun berturut-turut China menjadi mitra dagang terbesar ASEAN, dengan nilai perdagangan senilai 702 miliar dolar AS pada tahun yang lalu.
Wapres optimistis hal tersebut dapat terus berlanjut jika kawasan tetap stabil dan damai.
Pada kesempatan itu Wapres juga menyinggung soal situasi Laut China Selatan yang akan berdampak kepada kawasan dan dunia.
Wapres menegaskan semua pihak harus menyelesaikan sengketa secara damai melalui dialog dengan menghormati hukum internasional khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 dan menyelesaikan kode tata perilaku antara ASEAN dan China pada tahun 2026.
Dia mengusulkan reaktivasi jalur komunikasi langsung antar pejabat tinggi ASEAN dan China yang disepakati sejak tahun 2016 untuk mencegah insiden di Laut China Selatan.
Wapres juga mendorong semua pihak melakukan penguatan komitmen inklusif dan berkelanjutan melalui perluasan akses pasar, inovasi dan adaptasi sebagai kunci mencapai kemakmuran.
Pada kesempatan itu, Wapres juga menyampaikan apresiasi kesamaan posisi China dan ASEAN atas resolusi Majelis Umum PBB yang menuntut pengakhiran pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina sesuai fatwa Mahkamah Internasional.
Hal itu disampaikan Wapres saat menghadiri KTT ke-27 ASEAN-China, di National Convention Centre (NCC), Vientiane, Laos, Kamis.
"Saya menyambut baik pertemuan trilateral antara China, Jepang, dan Korea Selatan bulan Mei lalu, yang mendukung perdamaian dan kemakmuran kawasan serta sentralitas ASEAN,” tutur Wapres.
Dia menyampaikan kawasan Indo-Pasifik bernilai strategis. ASEAN, kata Wapres, berkomitmen kuat menjaga stabilitas dan kondusifnya kawasan untuk keuntungan bersama.
Wapres menyampaikan bahwa kemitraan ASEAN-China terus tumbuh positif di tengah ketidakpastian global. Selama 15 tahun berturut-turut China menjadi mitra dagang terbesar ASEAN, dengan nilai perdagangan senilai 702 miliar dolar AS pada tahun yang lalu.
Wapres optimistis hal tersebut dapat terus berlanjut jika kawasan tetap stabil dan damai.
Pada kesempatan itu Wapres juga menyinggung soal situasi Laut China Selatan yang akan berdampak kepada kawasan dan dunia.
Wapres menegaskan semua pihak harus menyelesaikan sengketa secara damai melalui dialog dengan menghormati hukum internasional khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 dan menyelesaikan kode tata perilaku antara ASEAN dan China pada tahun 2026.
Dia mengusulkan reaktivasi jalur komunikasi langsung antar pejabat tinggi ASEAN dan China yang disepakati sejak tahun 2016 untuk mencegah insiden di Laut China Selatan.
Wapres juga mendorong semua pihak melakukan penguatan komitmen inklusif dan berkelanjutan melalui perluasan akses pasar, inovasi dan adaptasi sebagai kunci mencapai kemakmuran.
Pada kesempatan itu, Wapres juga menyampaikan apresiasi kesamaan posisi China dan ASEAN atas resolusi Majelis Umum PBB yang menuntut pengakhiran pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina sesuai fatwa Mahkamah Internasional.