Kendari (ANTARA) - Pembangunan Pondok Pesantren Tahfizhul Quran "Hj Opy Maulidiar" di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengusung konsep pendidikan kemandirian bagi santrinya.
"Pembangunan Ponpes yang diinisiasi dr Dian Hayati (Mantan Kadis Kesehatan) Konsel itu berkolaborasi dengan Wahdah Islamiyah Sultra," kata Humas Wahdah Islamiyah Kendari, Muhammad Adhan di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, pembangunan pesantren ini terletak Desa Anduna, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan yang peletakan batu pertamanya dihadiri langsung pewakaf sekaligus donatur dr Dian Hayati dan Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sultra Ustaz Muh Ikhwan Kapai.
Dian Hayati mengungkapkan bahwa wakaf tanah untuk pesantren tersebut merupakan wujud dari jalan jihadnya.
"Tadinya saya pikir kalau udah dikasih ke Wahdah, saya hanya backup dari belakang. Tapi karena sudah ada nama mama, jihad saya harus lebih dikuatkan lagi," ujar dokter Dian dengan penuh haru.
Pembangunan Pondok Pesantren ini tidak hanya berfokus pada Tahfizhul Quran, tetapi juga mengusung konsep pendidikan kemandirian ekonomi bagi para santrinya.
Pembangunan pesantren berdekatan bendungan di sungai itu akan dimanfaatkan untuk ternak ikan yang nantinya menjadi sumber konsumsi harian sekaligus sarana latihan keterampilan ekonomi santri.
Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sultra, Muh.Ikhwan Kapai menyampaikan rasa terima kasih kepada pewakaf atas kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya.
"Penggunaan nama Hj Opy Maulidiar untuk pesantren ini adalah bentuk penghormatan kepada pewakaf sekaligus pengingat bahwa pesantren ini lahir dari niat tulus keluarga Ibu Dian.
"Kami berharap pesantren ini akan melahirkan generasi penghafal Al Quran yang juga mandiri secara ekonomi," ungkapnya.
Kepala Desa Anduna, Haris Polimbay, juga menyampaikan dukungannya atas pembangunan pesantren ini. Ia mengajak seluruh warga Desa Anduna, khususnya Dusun IV, untuk turut serta mendukung dan bekerja sama dalam mewujudkan pesantren tersebut.
Dengan peletakan batu pertama ini, diharapkan Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Hj.Opy Maulidiar akan menjadi pusat pendidikan agama dan kemandirian ekonomi yang melahirkan generasi hafizh Al Quran yang berdaya saing serta berkontribusi untuk umat dan bangsa.
"Pembangunan Ponpes yang diinisiasi dr Dian Hayati (Mantan Kadis Kesehatan) Konsel itu berkolaborasi dengan Wahdah Islamiyah Sultra," kata Humas Wahdah Islamiyah Kendari, Muhammad Adhan di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, pembangunan pesantren ini terletak Desa Anduna, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan yang peletakan batu pertamanya dihadiri langsung pewakaf sekaligus donatur dr Dian Hayati dan Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sultra Ustaz Muh Ikhwan Kapai.
Dian Hayati mengungkapkan bahwa wakaf tanah untuk pesantren tersebut merupakan wujud dari jalan jihadnya.
"Tadinya saya pikir kalau udah dikasih ke Wahdah, saya hanya backup dari belakang. Tapi karena sudah ada nama mama, jihad saya harus lebih dikuatkan lagi," ujar dokter Dian dengan penuh haru.
Pembangunan Pondok Pesantren ini tidak hanya berfokus pada Tahfizhul Quran, tetapi juga mengusung konsep pendidikan kemandirian ekonomi bagi para santrinya.
Pembangunan pesantren berdekatan bendungan di sungai itu akan dimanfaatkan untuk ternak ikan yang nantinya menjadi sumber konsumsi harian sekaligus sarana latihan keterampilan ekonomi santri.
Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sultra, Muh.Ikhwan Kapai menyampaikan rasa terima kasih kepada pewakaf atas kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya.
"Penggunaan nama Hj Opy Maulidiar untuk pesantren ini adalah bentuk penghormatan kepada pewakaf sekaligus pengingat bahwa pesantren ini lahir dari niat tulus keluarga Ibu Dian.
"Kami berharap pesantren ini akan melahirkan generasi penghafal Al Quran yang juga mandiri secara ekonomi," ungkapnya.
Kepala Desa Anduna, Haris Polimbay, juga menyampaikan dukungannya atas pembangunan pesantren ini. Ia mengajak seluruh warga Desa Anduna, khususnya Dusun IV, untuk turut serta mendukung dan bekerja sama dalam mewujudkan pesantren tersebut.
Dengan peletakan batu pertama ini, diharapkan Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Hj.Opy Maulidiar akan menjadi pusat pendidikan agama dan kemandirian ekonomi yang melahirkan generasi hafizh Al Quran yang berdaya saing serta berkontribusi untuk umat dan bangsa.