Medan (ANTARA) -  Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, memastikan Indonesia akan ikut berkompetisi di cabang olahraga tenis meja pada SEA Games 2025 Thailand, setelah absen di dua edisi SEA Games sebelumnya lantaran kisruh dualisme organisasi.

Dito juga memastikan cabang olahraga ini pun dipertandingkan pada PON Nusa Tenggara 2028.

"Untuk di multievent harus ada," kata Dito saat mengunjungi pertandingan tenis meja PON XXI di Medan, Kamis.

Dito menyebutkan bahwa tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga prioritas bagi pemerintah untuk dikembangkan potensinya lantaran pernah berjaya di era 70-an hingga 90-an.

Perihal kisruh dualisme organisasi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indoneseia (PTMSI), Dito menyebut pemerintah sedang menjalani proses penyelesaian masalah tersebut hingga saat ini.

Di samping penyelesaian masalah tersebut, pemerintah juga menginginkan agar pembinaan atlet tenis meja terus berjalan dan dikembangkan.

Menurut Dito, PON berperan penting untuk melihat potensi bakat-bakat atlet tenis meja dari seluruh provinsi Indonesia.

"Di SEA Games tahun lalu dan kali ini di PON kembali dipertandingkan. Karena prinsipnya, permasalahan organsisasi kita urus dan pembinaan atlet terus jalan. Dan PON inilah potensi atlet tenis meja dari seluruh provinsi tetap harus dipertandingkan agar kita bisa melihat dan membaca peta perkembangan atlet tenis meja di Indonesia," kata Dito.

 

Pewarta : Aditya Ramadhan
Editor : Faidin
Copyright © ANTARA 2024