Kendari (ANTARA) - BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) setempat menggelar sosialisasi dan pembinaan remaja tentang generasi berencana (genre) tingkat provinsi di Kabupaten Bombana, Rabu.
"Pesertanya sebanyak 50-an orang dari berbagai sekolah tingkat SLTA/SMK sederajat yang ada di kabupaten tersebut," kata Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana Abdul Azis di kabupaten setempat, Rabu.
Azis menyampaikan banyak terima kasih kepada rombongan dari DP3APPKB Provinsi Sultra yang menggelar kegiatannya di Bombana. Terima kasih juga ia sampaikan kepada narasumber dari Perwakilan BKKBN Sultra, Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bombana.
Abdul Azis juga menyampaikan kepada para peserta untuk mengikuti materi dengan sungguh-sungguh agar yang disampaikan narasumber bisa dicerna dengan baik.
Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, Komunikasi, Informasi, Edukasi, dan Kehumasan, Mustakim mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Sultra menyampaikan materi tentang "Advokasi dan KIE Pembinaan Remaja Melalui Wadah GENRE".
Menurut Mustakim, genre dapat mencerahkan harapan dan masa depan adik-adik remaja. Karena, ada tiga virus utama dalam program genre, yakni jauhi seks pra nikah (seks bebas), hindari pernikahan dini dan hindari narkotika, alkohol,psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza), akan menyelamatkan adik-adik dari suramnya masa depan.
Kegiatan sosialisasi dengan menghadirkan pemateri dari Dinas Kesehatan Bombana dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) yang membahas kekerasan seksual.
Ia mengatakan ada jenis kekerasan seksual fisik dan nonfisik. Kalau fisik sudah jelas, dan yang nonfisik, contohnya kalau ada yang siul saat ada cewek lewat di depannya.
Dalam sesi diskusi pemateri menguatkan hasil pemaparannya bahwa semua materi yang dibawakan dalam kegiatan ini diharapkan benar-benar bisa mencerahkan harapan dan masa depan remaja di Bombana.
"Pesertanya sebanyak 50-an orang dari berbagai sekolah tingkat SLTA/SMK sederajat yang ada di kabupaten tersebut," kata Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana Abdul Azis di kabupaten setempat, Rabu.
Azis menyampaikan banyak terima kasih kepada rombongan dari DP3APPKB Provinsi Sultra yang menggelar kegiatannya di Bombana. Terima kasih juga ia sampaikan kepada narasumber dari Perwakilan BKKBN Sultra, Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bombana.
Abdul Azis juga menyampaikan kepada para peserta untuk mengikuti materi dengan sungguh-sungguh agar yang disampaikan narasumber bisa dicerna dengan baik.
Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, Komunikasi, Informasi, Edukasi, dan Kehumasan, Mustakim mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Sultra menyampaikan materi tentang "Advokasi dan KIE Pembinaan Remaja Melalui Wadah GENRE".
Menurut Mustakim, genre dapat mencerahkan harapan dan masa depan adik-adik remaja. Karena, ada tiga virus utama dalam program genre, yakni jauhi seks pra nikah (seks bebas), hindari pernikahan dini dan hindari narkotika, alkohol,psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza), akan menyelamatkan adik-adik dari suramnya masa depan.
Kegiatan sosialisasi dengan menghadirkan pemateri dari Dinas Kesehatan Bombana dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) yang membahas kekerasan seksual.
Ia mengatakan ada jenis kekerasan seksual fisik dan nonfisik. Kalau fisik sudah jelas, dan yang nonfisik, contohnya kalau ada yang siul saat ada cewek lewat di depannya.
Dalam sesi diskusi pemateri menguatkan hasil pemaparannya bahwa semua materi yang dibawakan dalam kegiatan ini diharapkan benar-benar bisa mencerahkan harapan dan masa depan remaja di Bombana.