Kendari, Sultra (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyosialisasikan sistem pembayaran digitalisasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada ribuan mahasiswa baru Institut Agama IsIam Negeri (IAIN) Kendari 2024.
"Dalam kegiatan sosialisasi BI Sultra tersebut diikuti sebanyak 1.566 mahasiswa baru IAIN Kendari tahun akademik 2024," kata Kepala Unit Sistem Pembayaran BI Provinsi Sultra Danny Pardamean di Kendari, Sultra, Senin.
Ia mengatakan bahwa tujuan sosialisasi tersebut merupakan program BI Sultra dalam mengampanyekan perluasan pembayaran digitalisasi QRIS, terutama pada mahasiswa baru agar pembayaran digital ini banyak dikenal pada kalangan generasi muda.
"Jadi, kami mengajak mahasiswa baru IAIN Kendari untuk beralih dari transaksi tunai ke pembayaran digital QRIS," katanya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pembayaran digitalisasi QRIS ini merupakan sistem pembayaran elektronik berbasis kode QR yang memfasilitasi transaksi keuangan di Indonesia.
Menurutnya, QRIS dirancang untuk kelancaran proses pembayaran dengan memungkinkan pengguna melakukan pembayaran hanya dengan sensor QR yang disediakan oleh pedagang.
Kemudian, sistem ini juga mengintegrasikan berbagai metode pembayaran digital dalam satu standar yang sama, sehingga mempermudah transaksi.
"Semoga dengan adanya edukasi QRIS ini diharapkan mahasiswa mampu untuk meningkatkan kemudahan, keamanan, dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan mereka, serta mempersiapkan mereka untuk menggunakan teknologi pembayaran digital dalam berbagai aspek kehidupan," ujarnya.
Kantor Perwakilan BI Sultra mencatat jumlah pengguna sistem pembayaran digital QRIS di wilayah Bumi Anoa itu mencapai 237.918 orang per 30 Juni 2024.
"Dalam kegiatan sosialisasi BI Sultra tersebut diikuti sebanyak 1.566 mahasiswa baru IAIN Kendari tahun akademik 2024," kata Kepala Unit Sistem Pembayaran BI Provinsi Sultra Danny Pardamean di Kendari, Sultra, Senin.
Ia mengatakan bahwa tujuan sosialisasi tersebut merupakan program BI Sultra dalam mengampanyekan perluasan pembayaran digitalisasi QRIS, terutama pada mahasiswa baru agar pembayaran digital ini banyak dikenal pada kalangan generasi muda.
"Jadi, kami mengajak mahasiswa baru IAIN Kendari untuk beralih dari transaksi tunai ke pembayaran digital QRIS," katanya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pembayaran digitalisasi QRIS ini merupakan sistem pembayaran elektronik berbasis kode QR yang memfasilitasi transaksi keuangan di Indonesia.
Menurutnya, QRIS dirancang untuk kelancaran proses pembayaran dengan memungkinkan pengguna melakukan pembayaran hanya dengan sensor QR yang disediakan oleh pedagang.
Kemudian, sistem ini juga mengintegrasikan berbagai metode pembayaran digital dalam satu standar yang sama, sehingga mempermudah transaksi.
"Semoga dengan adanya edukasi QRIS ini diharapkan mahasiswa mampu untuk meningkatkan kemudahan, keamanan, dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan mereka, serta mempersiapkan mereka untuk menggunakan teknologi pembayaran digital dalam berbagai aspek kehidupan," ujarnya.
Kantor Perwakilan BI Sultra mencatat jumlah pengguna sistem pembayaran digital QRIS di wilayah Bumi Anoa itu mencapai 237.918 orang per 30 Juni 2024.