Solo (ANTARA) - Arema FC menjuarai turnamen pramusim Piala Presiden 2024 setelah mengalahkan Borneo FC melalui adu penalti.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu, laga berlangsung dalam tempo tinggi sejak menit awal.
Kdua tim imbang 1-1 dalam waktu normal sampai harus dilanjutkan ke adu penalti yang dimenangkan Arema 5-4.
Kemenangan ini membuat Arema FC empat kali menjuarai Piala Presiden yang digelar sejak 2015 tersebut.
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait mengatakan Arema FC berhasil membawa hadiah Rp5,250 miliar, sedangkan Borneo FC berhak atas hadiah sebesar Rp2,750 miliar.
Maruarar mengapresiasi seluruh pihak termasuk suporter yang berhasil menjaga keamanan turnamen ini.
"Pertandingan dimulai pada babak penyisihan di Bandung, kemudian lanjut ke Bali dan sekarang di Solo, meski kalah tapi semua aman dan damai," kata dia.
Maruarar mengatakan Piala Presiden berhasil membangun ekosistem sepak bola tanah air yang bersih tanpa pengaturan skor dan suap wasit.
"Tidak ada yang disuap, tidak ada yang tertekan," tandas Maruarar.
Piala Presiden juga berhasil menyelenggarakan turnamen tanpa uang negara karena hanya menggunakan sponsor dari swasta.
"Selama 17 hari ada sponsor Rp79 miliar, kepercayaan dari sponsor luar biasa, ekosistem luar biasa," kata Maruarar.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu, laga berlangsung dalam tempo tinggi sejak menit awal.
Kdua tim imbang 1-1 dalam waktu normal sampai harus dilanjutkan ke adu penalti yang dimenangkan Arema 5-4.
Kemenangan ini membuat Arema FC empat kali menjuarai Piala Presiden yang digelar sejak 2015 tersebut.
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait mengatakan Arema FC berhasil membawa hadiah Rp5,250 miliar, sedangkan Borneo FC berhak atas hadiah sebesar Rp2,750 miliar.
Maruarar mengapresiasi seluruh pihak termasuk suporter yang berhasil menjaga keamanan turnamen ini.
"Pertandingan dimulai pada babak penyisihan di Bandung, kemudian lanjut ke Bali dan sekarang di Solo, meski kalah tapi semua aman dan damai," kata dia.
Maruarar mengatakan Piala Presiden berhasil membangun ekosistem sepak bola tanah air yang bersih tanpa pengaturan skor dan suap wasit.
"Tidak ada yang disuap, tidak ada yang tertekan," tandas Maruarar.
Piala Presiden juga berhasil menyelenggarakan turnamen tanpa uang negara karena hanya menggunakan sponsor dari swasta.
"Selama 17 hari ada sponsor Rp79 miliar, kepercayaan dari sponsor luar biasa, ekosistem luar biasa," kata Maruarar.