Balikpapan (ANTARA) -
Ibu Negara Iriana Jokowi berbelanja sekitar Rp4 juta untuk suvenir kriya khas Kalimantan Timur (Kaltim) di Pasar Inpres Kebun Sayur, di Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, sekitar dua jam melalui perjalanan darat dari Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia.
 
Iriana Jokowi pada Senin, membeli sejumlah kerajinan tangan (kriya) pernak pernik khas Kaltim di salah satu toko berada di Blok 56 Pasar Inpres Kebun Sayur, Kota Balikpapan dengan total Rp4 juta.
 
"Saya bangga bisa menjual barang dagangan kepada istri Presiden, saya juga tidak tahu tiba-tiba Ibu masuk ke toko saya," ujar Purnama, pemilik salah satu toko di Blok 56 Pasar Inpres Kebun Sayur, Kota Balikpapan itu.
Ibu Presiden membeli tas manik-manik kecil khas Kaltim yang dijual dengan harga Rp650.000, kata dia lagi, ditawar menjadi Rp600.000.

"Ibu suka tas yang kecil-kecil dan lucu-lucu, jadi ibu beli tiga tas total Rp1,8 juta," katanya pula.

Tas yang dibeli Ibu Negara Iriana Jokowi berbahan rotan buatan tangan Purnama, dengan motif manik-manik berwarna merah putih dan juga warna warni.

Tidak hanya membeli tas, menurut dia, Iriana Jokowi juga membeli sejumlah kerajinan tangan lainnya seperti kalung dan gelang motif Dayak.

"Ada barang lainnya yang Ibu beli, jadi total keseluruhan ibu belanja barang dagangan di toko saya sekitar Rp4 juta," ujar Purnama lagi.

Pasar Inpres Kebun Sayur yang lebih dikenal dengan Pasar Bonsay itu merupakan salah satu sentra belanja suvenir hasil kerajinan tangan khas Kaltim di Kota Balikpapan.

Pasar diresmikan Wali Kota Syarifuddin Yoes pada 1983, kini menjelma menjadi salah satu objek wisata dan rujukan bagi wisatawan dalam maupun luar negeri mencari suvenir atau oleh-oleh khas Kaltim.

Pasar yang menjual kerajinan tangan khas Kaltim seperti manik-manik batu-batuan, tas, kain dan sarung serta baju itu, menjadi idola tidak hanya bagi para pelancong, juga bagi selebritas maupun pejabat daerah maupun pejabat negara.
 

Pewarta : Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Editor : Faidin
Copyright © ANTARA 2024