Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggunakan cara kekinian kesukaan anak muda guna menggaet partisipasi pemilih pemula pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Ketua KPU Sultra Asril, di Kendari, Jumat, mengatakan salah satu metode yang dilakukan pihaknya yakni dengan membuat semua kegiatan KPU dengan nuansa kreatif.
“Contohnya kita buat panggung demokrasi di pusat keramaian dengan menghadirkan penampilan seni dan hiburan berupa musik sehingga menarik perhatian anak-anak muda sebagai sasaran kita,” kata Asril.
Selain itu, KPU Sultra juga telah mengimbau kepada 17 KPU tingkat kabupaten dan kota se Sultra agar secara masif masuk ke sekolah-sekolah melakukan sosialisasi yang dikemas secara kreatif.
Hal tersebut dilakukan sebab jika dalam sosialisasi tidak dibuat menarik maka akan sulit menggaet para anak muda untuk datang dan menyimak poin yang disosialisasikan.
Asril menyebutkan, dalam Pilkada baik gubernur, wali kota atau bupati terdapat sebanyak 1.883. 620 daftar pemilih dimana jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 15.698 orang pemilih bila dibandingkan dengan daftar pemilih pada Pemilu Februari lalu.
“Peningkatan daftar pemilih tersebut salah satunya karena adanya pemilih pemula yang telah genap berusia 17 tahun pada saat Pilkada,” katanya.
Ia berharap, KPU tingkat kabupaten dan kota se Sultra bisa menerapkan metode tersebut agar partisipasi pemilih pemula bisa semakin meningkat.
Ketua KPU Sultra Asril, di Kendari, Jumat, mengatakan salah satu metode yang dilakukan pihaknya yakni dengan membuat semua kegiatan KPU dengan nuansa kreatif.
“Contohnya kita buat panggung demokrasi di pusat keramaian dengan menghadirkan penampilan seni dan hiburan berupa musik sehingga menarik perhatian anak-anak muda sebagai sasaran kita,” kata Asril.
Selain itu, KPU Sultra juga telah mengimbau kepada 17 KPU tingkat kabupaten dan kota se Sultra agar secara masif masuk ke sekolah-sekolah melakukan sosialisasi yang dikemas secara kreatif.
Hal tersebut dilakukan sebab jika dalam sosialisasi tidak dibuat menarik maka akan sulit menggaet para anak muda untuk datang dan menyimak poin yang disosialisasikan.
Asril menyebutkan, dalam Pilkada baik gubernur, wali kota atau bupati terdapat sebanyak 1.883. 620 daftar pemilih dimana jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 15.698 orang pemilih bila dibandingkan dengan daftar pemilih pada Pemilu Februari lalu.
“Peningkatan daftar pemilih tersebut salah satunya karena adanya pemilih pemula yang telah genap berusia 17 tahun pada saat Pilkada,” katanya.
Ia berharap, KPU tingkat kabupaten dan kota se Sultra bisa menerapkan metode tersebut agar partisipasi pemilih pemula bisa semakin meningkat.