Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyebutkan tahapan proses pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) mencapai 60 persen untuk Pilkada 2024.

Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Kendari Arwah, di Kendari, Rabu, mengatakan proses tahapan pencocokan dan penelitian kini sudah mencapai 60 persen selama sembilan hari kerja sejak pelantikan 24 Juni - 2 Juli 2024.

"Kami harapkan pantarlih bisa bekerja secara profesional untuk memastikan pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Potensial Pemilu dan Pemilihan (DP4) itu apakah memenuhi syarat atau tidak, sehingga di dalam pelaksanaan pilkada nanti tidak ada permasalahan terkait dengan daftar pemilih," kata Arwah

Sementara pantarlih bekerja kurang lebih 30 hari yakni sejak 24 Juni dan akan berakhir pada tanggal 24 Juli 2024.

Arwah menyebutkan, jumlah daftar pemilih Pilwali Kota Kendari Sulawesi Tenggara sebanyak 238.510 jiwa dari data jumlah pemilih yang akan di coklit berdasarkan hasil sinkronisasi dari Daftar Pemilih Potensial Pemilu dan Pemilihan (DP4) yang tersebar di 65 kelurahan dan 11 Kecamatan.

"Jadi kami turunkan sebanyak 949 petugas pantarlih untuk melakukan proses coklit, supaya warga setempat dapat memberikan hak politiknya dalam pesta demokrasi pada Pemilihan Wali kota dan Wakil Wali Kota Kendari," ujarnya.

Ia menjelaskan, tugas pantarlih pada pilwali Kota Kendari sangatlah penting dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah itu. Oleh karena itu, kami minta kepada masyarakat untuk memberikan data yang benar-benar akurat.

Semoga tahapan coklit ini, kata dia, dapat berjalan dengan baik tanpa ada kendala. Dan setiap warga Kota Kendari yang sudah terdaftar agar datang untuk memberikan hak suaranya pada Rabu, 27 November 2024.

"KPU kota Kendari berharap agar pantarlih bekerja dengan cepat, tetapi tetap pada prinsip profesionalisme dan integritas dalam proses pencocokan dan penelitian data pemilih sehingga pesta demokrasi di daerah itu berjalan sebagaimana mestinya," tutup Arwah.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024