Kendari (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menekankan kepada seluruh jajaran kepolisian di Bumi Anoa itu untuk persiapan dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan netralitas Polri dalam pesta demokrasi tersebut.
Kapolda Sultra Irjen Pol Dwi Irianto saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa peran kepolisian sangat penting dalam penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024. Untuk itu, seluruh personel Polri agar meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas pengamanan Pilkada 2024.
"Tantangan Polri ke depan semakin berat. Salah satunya adalah pengamanan Pilkada serentak tahun 2024. Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh personel Polri untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas pengamanan Pilkada," kata Dwi Irianto usai pelaksanaan Upacara Hari Bhayangkara ke-78 di Lapangan Apel Presisi Polda Sultra bersama seluruh Pejabat Utama (PJU) dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dia menyebutkan bahwa pihaknya mengingatkan kepada seluruh personel kepolisian di Provinsi Sultra untuk selalu menjaga sikap netralitas dalam pelaksanaan Pilkada, serta tidak boleh memihak kepada salah satu calon dan tidak terlibat dalam politik praktis.
"Netralitas Polri adalah harga mati. Oleh karena itu, saya ingatkan kepada seluruh personel Polri untuk tidak memihak dalam Pilkada. Polri harus menjaga kondusivitas dan keamanan selama pelaksanaan Pilkada," ujarnya.
Dwi Irianto menyampaikan bahwa dalam perayaan hari Bhayangkara ke-78 tersebut merupakan momen penting bagi Polri untuk introspeksi diri dan terus meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta menjaga keamanan bangsa dan negara.
"Polda Sultra siap mengamankan Pilkada 2024 dengan penuh profesionalisme dan netralitas," kata Dwi Irianto.
Dia menambahkan bahwa salah satu yang tidak kalah pentingnya dalam mewujudkan Pilkada yang aman dan damai adalah sinergi dengan semua pihak agar bisa bersama-sama menjaga kekompakan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
"Masyarakat diimbau untuk turut membantu Polri dalam menjaga keamanan dan kondusivitas selama pelaksanaan Pilkada," tambah Dwi Irianto.
Kapolda Sultra Irjen Pol Dwi Irianto saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa peran kepolisian sangat penting dalam penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024. Untuk itu, seluruh personel Polri agar meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas pengamanan Pilkada 2024.
"Tantangan Polri ke depan semakin berat. Salah satunya adalah pengamanan Pilkada serentak tahun 2024. Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh personel Polri untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas pengamanan Pilkada," kata Dwi Irianto usai pelaksanaan Upacara Hari Bhayangkara ke-78 di Lapangan Apel Presisi Polda Sultra bersama seluruh Pejabat Utama (PJU) dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dia menyebutkan bahwa pihaknya mengingatkan kepada seluruh personel kepolisian di Provinsi Sultra untuk selalu menjaga sikap netralitas dalam pelaksanaan Pilkada, serta tidak boleh memihak kepada salah satu calon dan tidak terlibat dalam politik praktis.
"Netralitas Polri adalah harga mati. Oleh karena itu, saya ingatkan kepada seluruh personel Polri untuk tidak memihak dalam Pilkada. Polri harus menjaga kondusivitas dan keamanan selama pelaksanaan Pilkada," ujarnya.
Dwi Irianto menyampaikan bahwa dalam perayaan hari Bhayangkara ke-78 tersebut merupakan momen penting bagi Polri untuk introspeksi diri dan terus meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta menjaga keamanan bangsa dan negara.
"Polda Sultra siap mengamankan Pilkada 2024 dengan penuh profesionalisme dan netralitas," kata Dwi Irianto.
Dia menambahkan bahwa salah satu yang tidak kalah pentingnya dalam mewujudkan Pilkada yang aman dan damai adalah sinergi dengan semua pihak agar bisa bersama-sama menjaga kekompakan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
"Masyarakat diimbau untuk turut membantu Polri dalam menjaga keamanan dan kondusivitas selama pelaksanaan Pilkada," tambah Dwi Irianto.