Kendari (ANTARA) - Sekda Sulawesi Tenggara Asrun Lio mewakili Pj.Gubernur Andap Budhi Revianto memberi apresiasi setingginya kepada BPJS Kesehatan, karena telah menginisiasi pelaksanaan Forum Kemitraan Pengelolaan Kerjasama Fasilitas Kesehatan, dalam rangka evaluasi pelayanan demi peningkatan mutu kesehatan di Sultra.

Menurut Sekda Sultra, yang disampaikan saat memberikan sambutan pada acara di salah satu hotel di Krndari,  Rabu bahwa forum dimaksud menjadi langkah tepat bagi semua pihak terkait, untuk bersama-sama mengevaluasi pelayanan yang telah berjalan selama ini, sekaligus mengidentifikasi tantangan dihadapi, guna merumuskan solusi dan strategi untuk meningkatkan efektivitas kerjasama di masa mendatang.

Asrun Lio mengakui, melalui diskusi dan pertukaran informasi konstruktif, maka  dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret dan bisa diimplementasikan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Bumi Anoa.

“Forum ini menjadi wadah yang strategis bagi kita semua, untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi, dalam pengelolaan kerjasama fasilitas kesehatan di Sultra,” ucapnya.

Dalam forum tersebut, Jenderal ASN Sultra ini mengingatkan kembali, bahwa kesehatan merupakan hak dasar setiap warga negara, sebagaimana tercantum dalam konstitusi negara. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, termasuk di Sultra.

"Tentu upaya ini tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, melainkan memerlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan,” ucapnya lagi.

Dia melanjutkan, pemerintah memiliki peran sebagai regulator dan fasilitator, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan fasilitas kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan. 

"Ketiga pihak ini harus saling mendukung dan bekerja sama, untuk memastikan terselenggaranya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat termasuk di Sultra,” tuturnya.

Kerjasama yang baik antara pemerintah, lanjut Sekda Asrun Lio, BPJS Kesehatan, dan fasilitas kesehatan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan. Misalnya melalui pertukaran data dan informasi, koordinasi pelayanan, serta pemantauan dan evaluasi bersama.
 
Selain itu, masih Sekda Sultra ini, kerjasama juga dapat mendorong inovasi dan pengembangan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

“Oleh sebab itu, Pemprov Sultra memandang forum ini sebagai sebuah langkah strategis dalam upaya kita bersama, untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Sultra,” katanya.


Menurut Sekda Sultra ini, forum tersebut menjadi wadah bagi semua pihak terkait, untuk secara jujur dan terbuka mengevaluasi pelaksanaan kerjasama yang telah terjalin selama ini.

“Kita perlu melihat secara objektif, apa saja yang sudah berjalan dengan baik, serta mengidentifikasi area-area yang masih perlu kita tingkatkan dan perbaiki. Kita menyadari bahwa dalam pelayanan kerjasama ini, pasti terdapat berbagai tantangan dihadapi yang berasal dari berbagai faktor, baik itu internal maupun eksternal,” ungkapnya.

Namun, lanjutnya, melalui semangat kolaborasi dan keterbukaan, diyakini dapat mengidentifikasi tantangan-tantangan tersebut dan bersama-sama mencari solusi yang tepat dan efektif.

“Saya optimis, melalui diskusi yang konstruktif dan partisipasi aktif dari seluruh peserta, forum ini akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang konkret dan dapat langsung diimplementasikan,” ujarnya.

Sekda Sultra ini pun mengajak seluruh pihak yang hadir, untuk menjadikan forum tersebut sebagai momentum memperkuat komitmen, utamanya dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Sultra.

“Melalui forum ini, kami berharap agar dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga konkret dan dapat langsung diimplementasikan di lapangan. Rekomendasi-rekomendasi ini juga akan menjadi panduan bagi kita semua, dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Sultra,” pesannya.

Dia juga meyakini, dengan kerjasama dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, maka tujuan bersama dapat dicapai dengan baik. Terlebih, Pemprov Sultra berkomitmen penuh untuk terus mendukung program JKN.

"Kami menyadari bahwa program ini merupakan salah satu pilar utama dalam mewujudkan masyarakat Sultra yang sehat dan sejahtera. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik dari sektor pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk turut serta dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan,” katanya lagi.

Sekda Sultra juga mengajak semua pihak terkait, untuk mejadikan forum tersebut sebagai momentum memperkuat sinergi dan kolaborasi.

“Mari kita bersama-sama bekerja keras untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Sultra. Saya yakin, dengan semangat gotong royong dan komitmen yang kuat, kita dapat mencapai tujuan mulia ini,” pesannya lagi. 

Dia pun berharap, agar forum kemitraan pengelolaan kerjasama fasilitas kesehatan tersebut, dapat memberikan manfaat yang besar. Semoga setiap diskusi, setiap pertukaran ide, dan setiap rekomendasi yang dihasilkan dalam forum, bisa menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Sultra.

Dalam kegiatan itu juga, turut menghairi Deputi Direksi Wilayah IX BPJS Kesehatan, dr. Yessi kumalasari MPh AAAK, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sultra, Hj Sulaeha SPd MSi, dan Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kendari, Apt Rinaldi Wibisono SFarm. 

Selanjutnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sultra, Kepala Dinas Bapedda Provinsi Sultra, Kepala Dinas BPKAD Provinsi Sultra,, Kepala Dinas BKD Provinsi Sultra, Direktur dan perwakilan dari berbagai fasilitas kesehatan di wilayah Provinsi Sultra.

Termasuk ketua dan pimpinan organisasi profesi dan faskes serta peserta forum kemitraan, dan berbagai pihak terkait lainnya.

Pewarta : Azis Senong/Andika
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024