Kendari (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Morowali menggelar kegiatan Vale Goes to School, sebagai salah satu rangkaian kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day 2024).
Director Health Safety Environment & Risk PT Vale, Oktavianus Riza Ganna mengatakan kegiatan edukasi pada siswa berlangsung di empat Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berada di wilayah pemberdayaan PT Vale, yakni SDN 1 Onepute Jaya, SDN 2 Onepute Jaya, SDN Dampala, dan SDN 2 Bahomotefe.
"Edukasi bagi siswa di empat sekolah dasar merupakan salah satu wujud kepedulian PT Vale terhadap lingkungan," katanya dalam rilis yang diterima di Kendari, Jumat.
Kegiatan yang bertajuk “Membangun Generasi Muda Berwawasan Lingkungan”, sejumlah siswa diedukasi untuk memanfaatkan limbah sampah yang bertujuan untuk menjaga lingkungan di sekitar tetap terpelihara dengan baik.
Salah satu kegiatan yang dilakukan, yakni praktik pemilahan sampah organik dan anorganik, serta pembuatan kompos organik menggunakan sampah sisa sayuran.
Metode pembuatan kompos ini dapat dengan mudah dilakukan oleh siswa-siswi di lingkungan sekolah dan rumah, sehingga siswa sejak dini sudah mengimplementasikan prinsip 3 R (Reduce, Reuse and Recycle) pada kehidupan sehari-hari.
PT Vale juga mendonasikan tempat sampah yang dapat digunakan oleh masing-masing sekolah dengan dilengkapi keterangan organik dan non-organik.
Hal tersebut menjadi komitmen PT Vale dalam menjalankan good mining practices, serta pertambangan yang berkelanjutan.
“Memberikan edukasi terhadap siswa-siswi sekolah dasar terkait praktik pemilahan sampah merupakan langkah tepat, mengingat anak-anak adalah generasi muda yang nantinya membantu kita menjaga lingkungan,” tuturnya.
Riza Ganna berharap dengan edukasi tersebut, siswa-siswi lebih bijak dalam mengolah sampah serta menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih.
"Harapannya ilmu yang sudah diberikan kepada siswa-siswi tidak hanya diterapkan untuk diri sendiri, tetapi juga bisa berbagi dengan teman-teman di sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDN Onepute Jaya 1, Alwin menyampaikan apresiasinya terhadap manajemen PT Vale yang sudah berbagi pengetahuan tentang pengelolaan sampah.
Menurutnya, kegiatan tersebut memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi siswa-siswi. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan di sekolah kami, karena memberikan manfaat besar terkait limbah sampah,” ucapnya.
Perwakilan dewan guru SDN Dampala Christa Anisda juga mengucapkan terima kasih atas kegiatan tersebut. "Melalui kegiatan ini, sejak dini anak-anak bisa belajar terkait pentingnya pengolahan sampah dalam lingkungan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah atau di lingkungan masyarakat, termasuk kesadaran akan dampak yang ditimbulkan sampah bagi kesehatan dan lingkungan,” ucapnya.
Director Health Safety Environment & Risk PT Vale, Oktavianus Riza Ganna mengatakan kegiatan edukasi pada siswa berlangsung di empat Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berada di wilayah pemberdayaan PT Vale, yakni SDN 1 Onepute Jaya, SDN 2 Onepute Jaya, SDN Dampala, dan SDN 2 Bahomotefe.
"Edukasi bagi siswa di empat sekolah dasar merupakan salah satu wujud kepedulian PT Vale terhadap lingkungan," katanya dalam rilis yang diterima di Kendari, Jumat.
Kegiatan yang bertajuk “Membangun Generasi Muda Berwawasan Lingkungan”, sejumlah siswa diedukasi untuk memanfaatkan limbah sampah yang bertujuan untuk menjaga lingkungan di sekitar tetap terpelihara dengan baik.
Salah satu kegiatan yang dilakukan, yakni praktik pemilahan sampah organik dan anorganik, serta pembuatan kompos organik menggunakan sampah sisa sayuran.
Metode pembuatan kompos ini dapat dengan mudah dilakukan oleh siswa-siswi di lingkungan sekolah dan rumah, sehingga siswa sejak dini sudah mengimplementasikan prinsip 3 R (Reduce, Reuse and Recycle) pada kehidupan sehari-hari.
PT Vale juga mendonasikan tempat sampah yang dapat digunakan oleh masing-masing sekolah dengan dilengkapi keterangan organik dan non-organik.
Hal tersebut menjadi komitmen PT Vale dalam menjalankan good mining practices, serta pertambangan yang berkelanjutan.
“Memberikan edukasi terhadap siswa-siswi sekolah dasar terkait praktik pemilahan sampah merupakan langkah tepat, mengingat anak-anak adalah generasi muda yang nantinya membantu kita menjaga lingkungan,” tuturnya.
Riza Ganna berharap dengan edukasi tersebut, siswa-siswi lebih bijak dalam mengolah sampah serta menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih.
"Harapannya ilmu yang sudah diberikan kepada siswa-siswi tidak hanya diterapkan untuk diri sendiri, tetapi juga bisa berbagi dengan teman-teman di sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDN Onepute Jaya 1, Alwin menyampaikan apresiasinya terhadap manajemen PT Vale yang sudah berbagi pengetahuan tentang pengelolaan sampah.
Menurutnya, kegiatan tersebut memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi siswa-siswi. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan di sekolah kami, karena memberikan manfaat besar terkait limbah sampah,” ucapnya.
Perwakilan dewan guru SDN Dampala Christa Anisda juga mengucapkan terima kasih atas kegiatan tersebut. "Melalui kegiatan ini, sejak dini anak-anak bisa belajar terkait pentingnya pengolahan sampah dalam lingkungan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah atau di lingkungan masyarakat, termasuk kesadaran akan dampak yang ditimbulkan sampah bagi kesehatan dan lingkungan,” ucapnya.