Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka, Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian terhadap seorang wanita lanjut usia yang diduga hilang saat berkebun di Desa Lembah Subur, Kecamatan Dangia, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Selasa, mengatakan wanita lansia bernama Hj Rohasi (60) itu dilaporkan hilang oleh warga pada Senin (27/5) pukul 14.10 WITA.
"Dilaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang belum kembali dari kebun di Desa Lembah Subur, Kecamatan Dangia," kata Muhammad Arafah.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka menuju ke lokasi yang dilaporkan untuk memberikan bantuan.
"Jarak tempuh ke lokasi itu dari Pos SAR Kolaka sekitar 81 kilometer," ujarnya.
Muhammad Arafah mengungkapkan bahwa beberapa unsur yang terlibat dalam pencairan korban antara lain Pos SAR Kolaka, Polsek Ladongi, warga setempat, dan keluarga korban.
"Alat utama yang digunakan truk penyelamat, palsar evakuasi, palsar darat, peralatan medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa hilangnya korban bermula saat dia pergi memetik coklat di kebun yang lokasinya berjarak 100 meter di belakang rumahnya pada Minggu (26/5), yang mana luas kebun korban sekitar 4 hektar. Kebiasaan korban kembali dari memetik coklat sekitar pukul 17.00 WITA.
"Sekitar pukul 17.30 WITA, suami korban mencari di kebun dan tidak menemukan keberadaan korban, sehingga dilaporkan ke aparat desa dan masyarakat sekitar untuk mencari," jelasnya.
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Selasa, mengatakan wanita lansia bernama Hj Rohasi (60) itu dilaporkan hilang oleh warga pada Senin (27/5) pukul 14.10 WITA.
"Dilaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang belum kembali dari kebun di Desa Lembah Subur, Kecamatan Dangia," kata Muhammad Arafah.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka menuju ke lokasi yang dilaporkan untuk memberikan bantuan.
"Jarak tempuh ke lokasi itu dari Pos SAR Kolaka sekitar 81 kilometer," ujarnya.
Muhammad Arafah mengungkapkan bahwa beberapa unsur yang terlibat dalam pencairan korban antara lain Pos SAR Kolaka, Polsek Ladongi, warga setempat, dan keluarga korban.
"Alat utama yang digunakan truk penyelamat, palsar evakuasi, palsar darat, peralatan medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa hilangnya korban bermula saat dia pergi memetik coklat di kebun yang lokasinya berjarak 100 meter di belakang rumahnya pada Minggu (26/5), yang mana luas kebun korban sekitar 4 hektar. Kebiasaan korban kembali dari memetik coklat sekitar pukul 17.00 WITA.
"Sekitar pukul 17.30 WITA, suami korban mencari di kebun dan tidak menemukan keberadaan korban, sehingga dilaporkan ke aparat desa dan masyarakat sekitar untuk mencari," jelasnya.