Kendari (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Raha, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan mulai membeli jagung kuning milik kelompok tani yang ada di Kabupaten Muna.
Kepala Perum Bulog Cabang Raha Hendra Dionisius di Raha, Jumat, mengatakan sejauh ini jumlah jagung yang dibeli sudah mencapai 28 ton. Dan pembelian jagung kuning petani tersebut dilakukan dengan pola komersial.
"Kita membelinya dengan pola komersial. Harga per kilogram Rp5.000," sebutnya.
Menurut Hendra, jagung kuning yang dibeli berasal dari kelompok tani (poktan) yang sudah memiliki alat pengering.
Guna memastikan kualitas maka jagung yang dibeli harus memenuhi parameter kadar air maksimal 15 persen, biji rusak maksimal lima persen, benda asing dua persen, dan aflatoksin 50 PPB (part per billion).
"Untuk poktan yang punya pengeringan itu baru Mekar Jaya dan satunya milik Pemda Muna," ujarnya.
Hendra bilang pihaknya membeli jagung kuning petani sejak Maret 2024 lalu. Untuk saat ini jagung yang dibeli baru dari petani Kabupaten Muna.
"Saat ini baru petani dari poktan di Muna. Tapi salah satu poktan yang punya alat pengering (dryer) ini juga aktif menerima jagung dari Muna Barat untuk di keringkan di sana," imbuhnya.
Kepala Perum Bulog Cabang Raha Hendra Dionisius di Raha, Jumat, mengatakan sejauh ini jumlah jagung yang dibeli sudah mencapai 28 ton. Dan pembelian jagung kuning petani tersebut dilakukan dengan pola komersial.
"Kita membelinya dengan pola komersial. Harga per kilogram Rp5.000," sebutnya.
Menurut Hendra, jagung kuning yang dibeli berasal dari kelompok tani (poktan) yang sudah memiliki alat pengering.
Guna memastikan kualitas maka jagung yang dibeli harus memenuhi parameter kadar air maksimal 15 persen, biji rusak maksimal lima persen, benda asing dua persen, dan aflatoksin 50 PPB (part per billion).
"Untuk poktan yang punya pengeringan itu baru Mekar Jaya dan satunya milik Pemda Muna," ujarnya.
Hendra bilang pihaknya membeli jagung kuning petani sejak Maret 2024 lalu. Untuk saat ini jagung yang dibeli baru dari petani Kabupaten Muna.
"Saat ini baru petani dari poktan di Muna. Tapi salah satu poktan yang punya alat pengering (dryer) ini juga aktif menerima jagung dari Muna Barat untuk di keringkan di sana," imbuhnya.