Kendari (ANTARA) - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dit Polairud) Polda Bali menyiagakan dua kapal dan tiga unit helikopter dalam rangka pengamanan kegiatan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Direktur Polairud Polda Bali Kombes Ponadi berdasarkan pernyataan resmi yang diterima di Kendari, Sabtu, mengatakan selain mengerahkan personil juga alat material khusus (almatsus).
"Jadi ada kapal-kapal kita dan diback-up oleh Korpolairud Barhakam Polri. Ada 2 kapal yang ikut terlibat kegiatan termasuk juga pesawat helikopter ada 3 unit diback-up dalam rangka untuk pengamanan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali ini," kata Ponadi.
Dia menyebutkan bahwa dalam rangka pengamanan event internasional ini, Ditpolairud Polda Bali juga berkoordinasi dengan TNI maupun Basarnas.
"Titik-titik pengamanan dengan menggunakan kapal, sambung Ponadi yakni di bawah kolong tol, kemudian pantai dan perairan Nusa Dua Bali," ujarnya.
Ponadi juga menyampaikan bahwa pihaknya juga melakukan patroli di wilayah pelabuhan-pelabuhan penyeberangan seperti Gilimanuk, Padangbai, dan lainnya.
"Itu titik-titik penyeberangan untuk antisipasi masuknya orang-orang dari luar Bali, antisipasi pelaku-pelaku pidana, kita berkolaborasi, kita berkoordinasi dengan satuan wilayah setempat," sebut Ponadi.
Ia juga mengatakan bahwa helikopter di tempatkan di dekat kegiatan World Water Forum berlangsung. Helikopter jenis Dolphin ini kata dia, digunakan dalam situasi darurat.
"Misalnya, jika ada delegasi yang membutuhkan penanganan medis dapat menggunakan heli untuk ke rumah sakit terdekat," jelasnya.
Ia menambahkan para personil juga telah dilengkapi alat-alat komunikasi seperti HT, Podium dan juga aplikasi-aplikasi seperti SOT. Dengan perlengkapan tersebut, anggota bisa melaporkan situasi yang ada di lapangan ke Posko Command Center 91.
"Kita terkoneksi dengan posko, yang sewaktu-waktu Posko kontak dengan anggota di lapangan bisa melaporkan langsung di lapangan," tambahnya.
Direktur Polairud Polda Bali Kombes Ponadi berdasarkan pernyataan resmi yang diterima di Kendari, Sabtu, mengatakan selain mengerahkan personil juga alat material khusus (almatsus).
"Jadi ada kapal-kapal kita dan diback-up oleh Korpolairud Barhakam Polri. Ada 2 kapal yang ikut terlibat kegiatan termasuk juga pesawat helikopter ada 3 unit diback-up dalam rangka untuk pengamanan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali ini," kata Ponadi.
Dia menyebutkan bahwa dalam rangka pengamanan event internasional ini, Ditpolairud Polda Bali juga berkoordinasi dengan TNI maupun Basarnas.
"Titik-titik pengamanan dengan menggunakan kapal, sambung Ponadi yakni di bawah kolong tol, kemudian pantai dan perairan Nusa Dua Bali," ujarnya.
Ponadi juga menyampaikan bahwa pihaknya juga melakukan patroli di wilayah pelabuhan-pelabuhan penyeberangan seperti Gilimanuk, Padangbai, dan lainnya.
"Itu titik-titik penyeberangan untuk antisipasi masuknya orang-orang dari luar Bali, antisipasi pelaku-pelaku pidana, kita berkolaborasi, kita berkoordinasi dengan satuan wilayah setempat," sebut Ponadi.
Ia juga mengatakan bahwa helikopter di tempatkan di dekat kegiatan World Water Forum berlangsung. Helikopter jenis Dolphin ini kata dia, digunakan dalam situasi darurat.
"Misalnya, jika ada delegasi yang membutuhkan penanganan medis dapat menggunakan heli untuk ke rumah sakit terdekat," jelasnya.
Ia menambahkan para personil juga telah dilengkapi alat-alat komunikasi seperti HT, Podium dan juga aplikasi-aplikasi seperti SOT. Dengan perlengkapan tersebut, anggota bisa melaporkan situasi yang ada di lapangan ke Posko Command Center 91.
"Kita terkoneksi dengan posko, yang sewaktu-waktu Posko kontak dengan anggota di lapangan bisa melaporkan langsung di lapangan," tambahnya.