Kendari (ANTARA) - Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Puuwanggudu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara memberikan pelayanan kesehatan bagi korban terdampak banjir bandang di Desa Puuwanggudu, kabupaten setempat.
Staf Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Utara Hasmawati di Konawe Utara, Senin, mengatakan tujuan posko kesehatan didirikan untuk memberikan perawatan medis kepada korban yang mengalami gangguan kesehatan sebagai dampak banjir di wilayah itu.
Pelayanan Kesehatan yang diberikan berupa pemberian antibiotik untuk infeksi, obat anti-inflamasi untuk peradangan dan obat-obatan lainnya, termasuk pemeriksaan darah.
"Ada beragam jenis obat yang diberikan, seperti obat jamur, demam, gatal-gatal, diare, batuk, dan flu. Obat yang diberikan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan," katanya.
Hasmawati menyebutkan puluhan warga Desa Puuwanggudu, Kecamatan Asera setiap hari datang di pos layanan kesehatan. Mereka didominasi oleh warga lanjut usia (lansia).
"Lansia yang periksa dan berobat sebanyak 45 orang, remaja dua orang, dan balita satu orang," kata Hasmawati.
Salah seorang warga Desa Puuwanggudu, Radius mengaku terbantu dengan adanya pos layanan kesehatan tersebut. Warga yang terdampak banjir memanfaatkan pelayanan tersebut sebaik mungkin dalam mengecek kondisi kesehatan.
"Saya tadi cek kondisi tekanan darah, ternyata hasilnya kurang normal. Mungkin dampak begadang dan capek selamatkan barang rumah tangga yang kena banjir," katanya.
Dengan adanya tim posko layanan kesehatan ini, korban terdampak banjir di Desa Puuwanggudu semoga dapat membantu mengurangi gejala dan memberikan pengobatan yang tepat, sehingga masalah kesehatan dapat teratasi.
Staf Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Utara Hasmawati di Konawe Utara, Senin, mengatakan tujuan posko kesehatan didirikan untuk memberikan perawatan medis kepada korban yang mengalami gangguan kesehatan sebagai dampak banjir di wilayah itu.
Pelayanan Kesehatan yang diberikan berupa pemberian antibiotik untuk infeksi, obat anti-inflamasi untuk peradangan dan obat-obatan lainnya, termasuk pemeriksaan darah.
"Ada beragam jenis obat yang diberikan, seperti obat jamur, demam, gatal-gatal, diare, batuk, dan flu. Obat yang diberikan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan," katanya.
Hasmawati menyebutkan puluhan warga Desa Puuwanggudu, Kecamatan Asera setiap hari datang di pos layanan kesehatan. Mereka didominasi oleh warga lanjut usia (lansia).
"Lansia yang periksa dan berobat sebanyak 45 orang, remaja dua orang, dan balita satu orang," kata Hasmawati.
Salah seorang warga Desa Puuwanggudu, Radius mengaku terbantu dengan adanya pos layanan kesehatan tersebut. Warga yang terdampak banjir memanfaatkan pelayanan tersebut sebaik mungkin dalam mengecek kondisi kesehatan.
"Saya tadi cek kondisi tekanan darah, ternyata hasilnya kurang normal. Mungkin dampak begadang dan capek selamatkan barang rumah tangga yang kena banjir," katanya.
Dengan adanya tim posko layanan kesehatan ini, korban terdampak banjir di Desa Puuwanggudu semoga dapat membantu mengurangi gejala dan memberikan pengobatan yang tepat, sehingga masalah kesehatan dapat teratasi.