Kendari (ANTARA) - Sebanyak 1.000 personel Gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) disiapkan untuk mengamankan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mewakili Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Komandan Korem (Dandrem) 143/Haluoleo (HO) Brigjen TNI Raden Wahyu saat ditemui di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan Apel Gelar Pasukan untuk melihat langsung kesiapan TNI-Polri dan Satuan Tugas pendukung pengamanan VVIP lainnya dalam pengamanan kunjungan kerja orang nomor satu itu di Bumi Anoa.
"Dengan harapan agar seluruh agenda kegiatan selama kunjungan dapat terlaksana dengan aman, tertib, dan lancar," kata Raden Ayu.
Dia menyebutkan bahwa dalam apel itu juga dilakukan pengecekan terhadap kesiapan seluruh unsur dalam mengamankan kedatangan Presiden RI, sebab kunjungan kerja orang nomor satu itu merupakan tugas dan tanggung jawab Bersama.
"Sehingga, kita harus berbuat secara optimal," ujarnya.
Raden Ayu meminta kepada seluruh prajurit TNI-Polri dan Satuan tugas pendukung pengamanan VVIP lainnya untuk menjalankan tugas pengamanan itu dengan betul-betul memegang rasa tanggung jawab penuh untuk memastikan seluruh rangkaian kunjungan tersebut berjalan dengan lancar.
"Oleh karena itu, seluruh unsur yang terlibat secara langsung dalam pengamanan VVIP ini harus betul-betul dimaksimalkan persiapannya demi kelancaran kunjungan kerja Bapak Presiden RI beserta Ibu di Provinsi Sulawesi Tenggara," ucapnya.
Ke-1.000 personel gabungan TNI-Polri dan Satuan tugas pendukung pengamanan VVIP kunjungan Presiden RI itu nantinya akan dalam Beberapa Sub Satgas pengamanan di wilayah Kota Kendari dan Kabupaten Konawe. Sub Satgas tersebut, antara lain Sub Satgas Walakir, Sub Satgas Rute, Bandara, Hotel Claro, Bendungan Ameroro, dan Sub Satgas RSUD Konawe.
Mewakili Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Komandan Korem (Dandrem) 143/Haluoleo (HO) Brigjen TNI Raden Wahyu saat ditemui di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan Apel Gelar Pasukan untuk melihat langsung kesiapan TNI-Polri dan Satuan Tugas pendukung pengamanan VVIP lainnya dalam pengamanan kunjungan kerja orang nomor satu itu di Bumi Anoa.
"Dengan harapan agar seluruh agenda kegiatan selama kunjungan dapat terlaksana dengan aman, tertib, dan lancar," kata Raden Ayu.
Dia menyebutkan bahwa dalam apel itu juga dilakukan pengecekan terhadap kesiapan seluruh unsur dalam mengamankan kedatangan Presiden RI, sebab kunjungan kerja orang nomor satu itu merupakan tugas dan tanggung jawab Bersama.
"Sehingga, kita harus berbuat secara optimal," ujarnya.
Raden Ayu meminta kepada seluruh prajurit TNI-Polri dan Satuan tugas pendukung pengamanan VVIP lainnya untuk menjalankan tugas pengamanan itu dengan betul-betul memegang rasa tanggung jawab penuh untuk memastikan seluruh rangkaian kunjungan tersebut berjalan dengan lancar.
"Oleh karena itu, seluruh unsur yang terlibat secara langsung dalam pengamanan VVIP ini harus betul-betul dimaksimalkan persiapannya demi kelancaran kunjungan kerja Bapak Presiden RI beserta Ibu di Provinsi Sulawesi Tenggara," ucapnya.
Ke-1.000 personel gabungan TNI-Polri dan Satuan tugas pendukung pengamanan VVIP kunjungan Presiden RI itu nantinya akan dalam Beberapa Sub Satgas pengamanan di wilayah Kota Kendari dan Kabupaten Konawe. Sub Satgas tersebut, antara lain Sub Satgas Walakir, Sub Satgas Rute, Bandara, Hotel Claro, Bendungan Ameroro, dan Sub Satgas RSUD Konawe.