Kendari (ANTARA) - Basarnas mencatat telah mengevakuasi ratusan korban banjir bandang luapan Sungai Lalindu Desa Sambandate, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) ke tempat aman.
Komandan Pos SAR Konawe Utara Dedi Irawan, di Konawe Utara, Sabtu, mengatakan bahwa dalam operasi itu pihaknya telah menurunkan delapan personel untuk mengevakuasi korban banjir bandang di daerah tersebut.
"Berjalan dengan baik, dan kami akan selalu tetap memantau dilokasi banjir, apabila sewaktu-waktu yang tidak diinginkan kami selalu siap selama 24 jam," katanya.
Ia menjelaskan banjir bandang tersebut disebabkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi dengan ketinggian air bervariasi.
"Ketinggiannya ada yang satu meter, dua meter dan tiga meter," kata Dedi saat dilokasi banjir.
Selain itu, pihak Basarnas juga menyediakan satu perahu karet untuk penanganan para korban banjir bandang luapan Sungai Lalindu di Oheo.
"Perahu ini gratis digunakan," katanya.
Ia menambahkan proses evakuasi yang telah dilaksanakan sejak pagi hingga sore itu, harus dihentikan sementara karena sudah malam dan arus sungai yang dilewati semakin deras.
"Sejak pukul 08.00 Wita hingga 18.00 Wita, tim SAR berhasil melaksanakan evakuasi terhadap korban dampak banjir bandang, namun untuk saat ini dihentikan sementara waktu dikarenakan sudah malam, dan akan dilanjutkan besok pagi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas Konawe Utara evakuasi ratusan korban banjir bandang
Komandan Pos SAR Konawe Utara Dedi Irawan, di Konawe Utara, Sabtu, mengatakan bahwa dalam operasi itu pihaknya telah menurunkan delapan personel untuk mengevakuasi korban banjir bandang di daerah tersebut.
"Berjalan dengan baik, dan kami akan selalu tetap memantau dilokasi banjir, apabila sewaktu-waktu yang tidak diinginkan kami selalu siap selama 24 jam," katanya.
Ia menjelaskan banjir bandang tersebut disebabkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi dengan ketinggian air bervariasi.
"Ketinggiannya ada yang satu meter, dua meter dan tiga meter," kata Dedi saat dilokasi banjir.
Selain itu, pihak Basarnas juga menyediakan satu perahu karet untuk penanganan para korban banjir bandang luapan Sungai Lalindu di Oheo.
"Perahu ini gratis digunakan," katanya.
Ia menambahkan proses evakuasi yang telah dilaksanakan sejak pagi hingga sore itu, harus dihentikan sementara karena sudah malam dan arus sungai yang dilewati semakin deras.
"Sejak pukul 08.00 Wita hingga 18.00 Wita, tim SAR berhasil melaksanakan evakuasi terhadap korban dampak banjir bandang, namun untuk saat ini dihentikan sementara waktu dikarenakan sudah malam, dan akan dilanjutkan besok pagi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas Konawe Utara evakuasi ratusan korban banjir bandang