Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat calon jamaah haji asal Bumi Anoa tertua berusia 98 tahun dan termuda18 tahun.
Kepala Kanwil Kemenag Sultra Muhammad Saleh di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa calon jamaah haji tertua itu bernama Mide, yang berasal dari Kabupaten Kolaka Utara (Kolut). Sedangkan yang termuda berasal dari Kabupaten Kolaka bernama Muh. Fajrin Ma'arif.
"Yang tertua dari Kolaka Utara, dan termuda dari Kabupaten Kolaka," kata Muhammad Saleh.
Dia menyebutkan bahwa calon jamaah haji asal Provinsi Sultra pada tahun 2024 ini sebanyak 2.114 orang, yang akan terbagi ke dalam lima kloter pemberangkatan dari embarkasi Makassar.
"Kloter 28,29,31,33, dan kloter 35," ujarnya.
Muhammad Saleh menyampaikan bahwa dari lima kloter tersebut, sebanyak empat kloter akan melakukan pemberangkatan utuh dari calon jamaah haji asal Provinsi Sultra, yakni kloter 28,29,31, dan kloter 33.
"Sedangkan kloter 35 akan berangkat gabungan dengan calon jamaah haji Makassar dan calon jamaah haji asal Sulawesi Tenggara," jelas Muhammad Saleh.
Ia menjelaskan bahwa untuk calon jamaah haji yang masuk dalam kategori lansia pada tahun 2024 ini sebanyak 425 orang dengan rata-rata usia 65 sampai dengan 98 tahun.
Untuk membantu kelancaran ibadah haji tahun ini, Muhammad Saleh memberangkatkan sebanyak 46 orang petugas haji. 46 orang petugas itu terdiri dari enam orang panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arap Saudi, PPIH Kloter, dan pembimbing ibadah sebanyak 10 orang.
"Petugas Haji Daerah sebanyak 15 orang dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebanyak 15 orang," ungkap Muhammad Saleh.
Muhammad Saleh juga mengungkapkan jumlah calon jamaah haji asal Sultra yang masuk dalam waiting list atau daftar tunggu terdapat sebanyak 50.861 orang calon jamaah haji, dengan durasi menunggunya sampai selama 27 tahun.
Kepala Kanwil Kemenag Sultra Muhammad Saleh di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa calon jamaah haji tertua itu bernama Mide, yang berasal dari Kabupaten Kolaka Utara (Kolut). Sedangkan yang termuda berasal dari Kabupaten Kolaka bernama Muh. Fajrin Ma'arif.
"Yang tertua dari Kolaka Utara, dan termuda dari Kabupaten Kolaka," kata Muhammad Saleh.
Dia menyebutkan bahwa calon jamaah haji asal Provinsi Sultra pada tahun 2024 ini sebanyak 2.114 orang, yang akan terbagi ke dalam lima kloter pemberangkatan dari embarkasi Makassar.
"Kloter 28,29,31,33, dan kloter 35," ujarnya.
Muhammad Saleh menyampaikan bahwa dari lima kloter tersebut, sebanyak empat kloter akan melakukan pemberangkatan utuh dari calon jamaah haji asal Provinsi Sultra, yakni kloter 28,29,31, dan kloter 33.
"Sedangkan kloter 35 akan berangkat gabungan dengan calon jamaah haji Makassar dan calon jamaah haji asal Sulawesi Tenggara," jelas Muhammad Saleh.
Ia menjelaskan bahwa untuk calon jamaah haji yang masuk dalam kategori lansia pada tahun 2024 ini sebanyak 425 orang dengan rata-rata usia 65 sampai dengan 98 tahun.
Untuk membantu kelancaran ibadah haji tahun ini, Muhammad Saleh memberangkatkan sebanyak 46 orang petugas haji. 46 orang petugas itu terdiri dari enam orang panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arap Saudi, PPIH Kloter, dan pembimbing ibadah sebanyak 10 orang.
"Petugas Haji Daerah sebanyak 15 orang dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebanyak 15 orang," ungkap Muhammad Saleh.
Muhammad Saleh juga mengungkapkan jumlah calon jamaah haji asal Sultra yang masuk dalam waiting list atau daftar tunggu terdapat sebanyak 50.861 orang calon jamaah haji, dengan durasi menunggunya sampai selama 27 tahun.