Kendari (ANTARA) - Di era kepemimpinan bupati Kolaka Timur Abd Azis sejak Agustus 2022 lalu, berbagai sektor pembangunan telah ia galakkan, salah satunya jalan-jalan usaha tani di cor/beton .
Keterangan dari Dinas Kominfo Koltim, Jumat, menyebutkan semua sektor, seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, pertanian, termasuk perkebunan tak luput dari perhatiannya. Salah satunya, masalah pembuatan rabat beton jalan produksi, yang menjadi kebutuhan masyarakat petani dan pekebun di Koltim.
Berdasarkan data, hingga akhir 2023, Pemda Koltim melalui Dinas Perkebunan dan Hortikultura, telah mengerjakan rabat beton jalan produksi dan usaha tani di beberapa kecamatan, dengan total panjang 3.867 Meter atau 3,87 KM, dengan lebar masing-masing 2 meter, yang bersumber dari APBD dan APBD-P.
Semua jalan ini, tersebar di Kecamatan Tirawuta, Lambandia, Mowewe, Lalolae, Aere dan Dangia.
"Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, harus kita upayakan untuk mewujudkannya. Seperti jalan produksi ini, sangat dibutuhkan sekali oleh petani kita dalam mengelola dan memasarkan hasil-hasil pertanian dan perkebunan mereka. Meskipun belum semua kita penuhi," ucap bupati Koltim Abd Azis.
Kadis Perkebunan Koltim Lasky Paemba menambahkan, pembangunan jalan produksi perkebunan atau jalan pertanian ini, baik pembukaan jalan, peningkatan, perkerasan jalan maupun rabat beton, merupakan salah satu upaya Pemkab Koltim melalui bupati, guna membantu petani atau pekebun dalam mengangkut hasil produksinya serta memudahkan akses terhadap pasar.
Keterangan dari Dinas Kominfo Koltim, Jumat, menyebutkan semua sektor, seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, pertanian, termasuk perkebunan tak luput dari perhatiannya. Salah satunya, masalah pembuatan rabat beton jalan produksi, yang menjadi kebutuhan masyarakat petani dan pekebun di Koltim.
Berdasarkan data, hingga akhir 2023, Pemda Koltim melalui Dinas Perkebunan dan Hortikultura, telah mengerjakan rabat beton jalan produksi dan usaha tani di beberapa kecamatan, dengan total panjang 3.867 Meter atau 3,87 KM, dengan lebar masing-masing 2 meter, yang bersumber dari APBD dan APBD-P.
Semua jalan ini, tersebar di Kecamatan Tirawuta, Lambandia, Mowewe, Lalolae, Aere dan Dangia.
"Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, harus kita upayakan untuk mewujudkannya. Seperti jalan produksi ini, sangat dibutuhkan sekali oleh petani kita dalam mengelola dan memasarkan hasil-hasil pertanian dan perkebunan mereka. Meskipun belum semua kita penuhi," ucap bupati Koltim Abd Azis.
Kadis Perkebunan Koltim Lasky Paemba menambahkan, pembangunan jalan produksi perkebunan atau jalan pertanian ini, baik pembukaan jalan, peningkatan, perkerasan jalan maupun rabat beton, merupakan salah satu upaya Pemkab Koltim melalui bupati, guna membantu petani atau pekebun dalam mengangkut hasil produksinya serta memudahkan akses terhadap pasar.