Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kolaka menerima kunjungan kerja Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara, Drs Asmar, MSi bertempat di rumah Jabatan Bupati Kolaka, Selasa.
Kunjungan tersebut diterima langsung Pj Bupati Kolaka Dr.Andi Makkawaru, ST didampingi Pj. Sekda Kolaka Drs Muhammad Fadlansyah, MSi.
Kunjungan kerja ini dalam rangka meningkatkan sinergitas dan konvergensi program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
Pj Bupati ndi Makkawaru menyampaikan, seluruh stakeholder diminta untuk meningkatkan konvergensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kolaka yakni dengan meningkatkan harmonisasi pelaksanaan intervensi gizi sensitif dan spesifik.
“Upaya penurunan stunting harus lebih efektif, sistematis, dan terencana bertujuan untuk penurunan prevalensi stunting di tahun 2024 ini,” kata Andi Makkawaru.
Lebih lanjut Andi Makkawaru menekankan untuk pertahankan dan perkuat sinergi dan kolaborasi antar sektor, baik sektor kesehatan maupun non kesehatan.
Kepala Perwakilan BKKBN Sultra Asmar, menyampaikan, perlu memaksimalkan pelaporan data dengan memaksimalkan kolaborasi lembaga/dinas terkait upaya intervensi sensitif dan spesifik.
“Peraturan tentang stunting sudah ada, SK TPPS ada, komitmen ada, namun implementasinya harus lebih ditingkatkan lagi serta dari sisi manajerialnya yang harus lebih dimaksimalkan”, kata Asmar.
Sementara itu Pj. Sekda Kolaka, Muhammad Fadlansyah juga turut menyampaikan komitmennya untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kolaka.
“Angka stunting menjadi dasar bagi pemerintah dalam membentuk sumberdaya manusia yang akan dimiliki, sehingga perlu kerja cepat dan nyata. Libatkan semua stakeholder, masyarakat, hingga di tingkat bawah untuk penanganan stunting,” tegasnya.
Turut hadir pada kegiatan audiensi Sekretaris dan Ketua Tim Kerja Perwakilan BKKBN Sultra, Ketua TP-PKK, Ketua DWP Kab. Kolaka, Jajaran DPPKB Kolaka.
Kunjungan tersebut diterima langsung Pj Bupati Kolaka Dr.Andi Makkawaru, ST didampingi Pj. Sekda Kolaka Drs Muhammad Fadlansyah, MSi.
Kunjungan kerja ini dalam rangka meningkatkan sinergitas dan konvergensi program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
Pj Bupati ndi Makkawaru menyampaikan, seluruh stakeholder diminta untuk meningkatkan konvergensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kolaka yakni dengan meningkatkan harmonisasi pelaksanaan intervensi gizi sensitif dan spesifik.
“Upaya penurunan stunting harus lebih efektif, sistematis, dan terencana bertujuan untuk penurunan prevalensi stunting di tahun 2024 ini,” kata Andi Makkawaru.
Lebih lanjut Andi Makkawaru menekankan untuk pertahankan dan perkuat sinergi dan kolaborasi antar sektor, baik sektor kesehatan maupun non kesehatan.
Kepala Perwakilan BKKBN Sultra Asmar, menyampaikan, perlu memaksimalkan pelaporan data dengan memaksimalkan kolaborasi lembaga/dinas terkait upaya intervensi sensitif dan spesifik.
“Peraturan tentang stunting sudah ada, SK TPPS ada, komitmen ada, namun implementasinya harus lebih ditingkatkan lagi serta dari sisi manajerialnya yang harus lebih dimaksimalkan”, kata Asmar.
Sementara itu Pj. Sekda Kolaka, Muhammad Fadlansyah juga turut menyampaikan komitmennya untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kolaka.
“Angka stunting menjadi dasar bagi pemerintah dalam membentuk sumberdaya manusia yang akan dimiliki, sehingga perlu kerja cepat dan nyata. Libatkan semua stakeholder, masyarakat, hingga di tingkat bawah untuk penanganan stunting,” tegasnya.
Turut hadir pada kegiatan audiensi Sekretaris dan Ketua Tim Kerja Perwakilan BKKBN Sultra, Ketua TP-PKK, Ketua DWP Kab. Kolaka, Jajaran DPPKB Kolaka.