Kendari (ANTARA) - Pada bulan Maret 2024 inflasi Year on Year (y-on-ydi ) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebesar 2,93 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,25 pada Maret 2023 menjadi 106,28 pada Maret 2024.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara Agnes Widiastuti di Kendari, Senin mengatakan di Sultra ada empat kabupaten/kota yang setiap bulan menghitung IHK dan inflasi tertinggi bulan ini terjadi di Kabupaten Konawe sebesar 4,30 persen dengan IHK sebesar 108,60 dan terendah terjadi Kabupaten Kolaka sebesar 2,34 persen dengan IHK sebesar 106,14.

Menurut Agnes, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran yaitu, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,12 persen.

Kemudian, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,14 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,15 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,46 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,44 persen.

Selain itu, kata Agnes, terjadi di kelompok transportasi sebesar 1,86 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,07 persen, kelompok pendidikan sebesar 3,38 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,06 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,59 persen.

Sementara kelompok pengelauran yang mengalami penurunan indeks yakni kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,90 persen.

"Jadi kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan di Maret 2024 ini mengalami deflasi y-on-y sebesar 0,90 persen atau terjadi penurunan indeks dari 99,67 pada Maret 2023 menjadi 98,77 pada Maret 2024," ujarnya.

Pewarta : Azis Senong/Andry Denisah
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024