Kendari (ANTARA) - Desa Kalu Kaluku, Kecamatan Kodeoha, Kolaka Utara (Kolut) menjadi sasaran penilaian dan verifikasi lapangan Kampung KB Tingkat Provinsi Sultra oleh BKKBN Sultra tahun 2024.
Asisten III Pemkab Kolaka Utara, Rahman bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Asmar dalam keterangan resmi yang diterima, Senin mengatakan, rasa syukurnya desa Kalu Kaluku menjadi nominator Kampung KB mewakili Kabupaten Kolaka Utara pada penilaian Kampung KB Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2024.
Menurutnya, pencapaian kali ini menunjukkan kerja yang baik sehingga memacu Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara untuk menjadi lebih baik dan berkualitas sesuai standar yang telah ditetapkan oleh BKKBN dalam ketentuan Kampung KB.
"Selama ini kerja-kerja kita mungkin tidak terfikirkan akan mendapatkan penilaian. Ini bagus artinya kita bekerja karena kita ingin baik," ujar Rahman didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kolut Hasrayani.
Ia menyatakan bahwa standar yang telah ditetapkan oleh BKKBN dalam ketentuan Kampung KB tentu menjadi standar operasional bagi Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara untuk semakin lebih baik.
"Kalau baik berarti keluarga-keluarga yang di dalamnya pun berkualitas. Dengan menjadikan kampung kita berkualitas, Insya Allah akan menjadi alat buat kita dalam menurunkan stunting. Apalagi stunting kita masih sekitar 29,1 persen," lanjutnya.
Lanjut Rahman mengungkapkan kalau Pemerintah ingin menjadikan Kolaka Utara zona hijau dari stunting, maka bukan cuma satu Desa/Kelurahan yang dipacu untuk dijadikan sebagai Kampung KB.
Olehnya, Ia berusaha seluruh Desa/Kelurahan yang di Kolaka Utara juga berkualitas sesuai standar penilaian yang dilakukan oleh BKKBN.
Hal tersebut, katanya harus dijadikan motivasi bagi semua desa/kelurahan khususnya Desa Kalu Kaluku yang ada di wilayah Kecamatan Kodeoha.
Jadikan ini tanda bagaimana kita membentuk kelurahan yang berkualitas. Karena memang kualitas itu dimulai dari keluarga. Kalau keluarga berkualitas, maka berarti kita menyiapkan sumber daya yang berkualitas,” ungkapnya.
Rahman mengajak apapun hasil penilaiannya, jadikan ini sebagai pemicu dan penyemangat buat Pemerintah Kolaka Utara untuk memperbaiki kerja-kerjanya sehingga menjadi lebih baik kedepannya.
Desa Kalu Kaluku, Kecamatan Kodeoha, Kolaka Utara (Kolut) menjadi sasaran penilaian dan verifikasi lapangan Kampung KB Tingkat Provinsi Sultra oleh BKKBN Sultra tahun 2024. (Antara/HO-HUmas BKKBN Sultra)
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Asmar mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memverifikasi data yang ada, kampung KB Desa Kalu Kaluku apakah sudah memenuhi kriteria utk dikunjungi.
Untuk mencocokkan antara data yang dikirim dengan kondisi di lapangan. Kampung KB yang awalnya bernama Kampung Keluarga Berencana, kini harus dipersiapkan menjadi Keluarga Berkualitas. Banyak integrasi program yang sudah dilakukan di Kampung KB Desa Kalu Kaluku ini.
“Ini merupakan langkah awal, yang kami kunjungi ini akan kami perjuangkan, harapannya bisa ke tingkat Nasional. Proses verifikasi ini akan dilakukan pendampingan kembali agar bisa lebih maksimal lagi. Kalau bicara program dan kegiatan, kita bisa melakukan yang banyak, asalkan pelaporannya ada,” jelas Asmar.
Ia berharap, dalam verifikasi ini antara data yang dikirim, dengan data di lapangan bisa sama.
Hj. Hasrayani, SP., selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) Kolaka Utara, menyampaikan optimisme tinggi terhadap penilaian tahun ini, menurutnya jika mengacu pada pengalaman tahun sebelumnya Kolaka Utara mampu meraih peringkat ketiga untuk kampung KB di Desa Jabal Nur.
“Dengan persiapan yang lebih matang kali ini, Kampung Sepakat Maju berpotensi meraih juara pertama tingkat provinsi Sulawesi Tenggara, bahkan melanjutkan ke tingkat nasional,” ujarnya
Kegiatan ini menandai komitmen serius Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kolaka Utara dalam meningkatkan kualitas keluarga melalui program Kampung Keluarga Berkualitas.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan Kampung Sepakat Maju tidak hanya menjadi contoh di tingkat provinsi, tetapi juga dapat berprestasi di tingkat nasional, yang akan membawa nama baik bagi Kabupaten Kolaka Utara.
Penilaian ini berlangsung dalam sehari, yang dihadiri oleh seluruh Tim penilai dari BKKBN Sultra dan Dinas PMD Sultra, Asisten III Kolaka Utara, DPPKB Kolaka Utara, Kemenag Kolaka Utara, TP-PKK Kolaka Utara, Camat Kodeoha dan Forkopimcam Kodeoha dan seluruh Pokja Kampung KB Kalu Kaluku.
Asisten III Pemkab Kolaka Utara, Rahman bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Asmar dalam keterangan resmi yang diterima, Senin mengatakan, rasa syukurnya desa Kalu Kaluku menjadi nominator Kampung KB mewakili Kabupaten Kolaka Utara pada penilaian Kampung KB Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2024.
Menurutnya, pencapaian kali ini menunjukkan kerja yang baik sehingga memacu Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara untuk menjadi lebih baik dan berkualitas sesuai standar yang telah ditetapkan oleh BKKBN dalam ketentuan Kampung KB.
"Selama ini kerja-kerja kita mungkin tidak terfikirkan akan mendapatkan penilaian. Ini bagus artinya kita bekerja karena kita ingin baik," ujar Rahman didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kolut Hasrayani.
Ia menyatakan bahwa standar yang telah ditetapkan oleh BKKBN dalam ketentuan Kampung KB tentu menjadi standar operasional bagi Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara untuk semakin lebih baik.
"Kalau baik berarti keluarga-keluarga yang di dalamnya pun berkualitas. Dengan menjadikan kampung kita berkualitas, Insya Allah akan menjadi alat buat kita dalam menurunkan stunting. Apalagi stunting kita masih sekitar 29,1 persen," lanjutnya.
Lanjut Rahman mengungkapkan kalau Pemerintah ingin menjadikan Kolaka Utara zona hijau dari stunting, maka bukan cuma satu Desa/Kelurahan yang dipacu untuk dijadikan sebagai Kampung KB.
Olehnya, Ia berusaha seluruh Desa/Kelurahan yang di Kolaka Utara juga berkualitas sesuai standar penilaian yang dilakukan oleh BKKBN.
Hal tersebut, katanya harus dijadikan motivasi bagi semua desa/kelurahan khususnya Desa Kalu Kaluku yang ada di wilayah Kecamatan Kodeoha.
Jadikan ini tanda bagaimana kita membentuk kelurahan yang berkualitas. Karena memang kualitas itu dimulai dari keluarga. Kalau keluarga berkualitas, maka berarti kita menyiapkan sumber daya yang berkualitas,” ungkapnya.
Rahman mengajak apapun hasil penilaiannya, jadikan ini sebagai pemicu dan penyemangat buat Pemerintah Kolaka Utara untuk memperbaiki kerja-kerjanya sehingga menjadi lebih baik kedepannya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Asmar mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memverifikasi data yang ada, kampung KB Desa Kalu Kaluku apakah sudah memenuhi kriteria utk dikunjungi.
Untuk mencocokkan antara data yang dikirim dengan kondisi di lapangan. Kampung KB yang awalnya bernama Kampung Keluarga Berencana, kini harus dipersiapkan menjadi Keluarga Berkualitas. Banyak integrasi program yang sudah dilakukan di Kampung KB Desa Kalu Kaluku ini.
“Ini merupakan langkah awal, yang kami kunjungi ini akan kami perjuangkan, harapannya bisa ke tingkat Nasional. Proses verifikasi ini akan dilakukan pendampingan kembali agar bisa lebih maksimal lagi. Kalau bicara program dan kegiatan, kita bisa melakukan yang banyak, asalkan pelaporannya ada,” jelas Asmar.
Ia berharap, dalam verifikasi ini antara data yang dikirim, dengan data di lapangan bisa sama.
Hj. Hasrayani, SP., selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) Kolaka Utara, menyampaikan optimisme tinggi terhadap penilaian tahun ini, menurutnya jika mengacu pada pengalaman tahun sebelumnya Kolaka Utara mampu meraih peringkat ketiga untuk kampung KB di Desa Jabal Nur.
“Dengan persiapan yang lebih matang kali ini, Kampung Sepakat Maju berpotensi meraih juara pertama tingkat provinsi Sulawesi Tenggara, bahkan melanjutkan ke tingkat nasional,” ujarnya
Kegiatan ini menandai komitmen serius Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kolaka Utara dalam meningkatkan kualitas keluarga melalui program Kampung Keluarga Berkualitas.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan Kampung Sepakat Maju tidak hanya menjadi contoh di tingkat provinsi, tetapi juga dapat berprestasi di tingkat nasional, yang akan membawa nama baik bagi Kabupaten Kolaka Utara.
Penilaian ini berlangsung dalam sehari, yang dihadiri oleh seluruh Tim penilai dari BKKBN Sultra dan Dinas PMD Sultra, Asisten III Kolaka Utara, DPPKB Kolaka Utara, Kemenag Kolaka Utara, TP-PKK Kolaka Utara, Camat Kodeoha dan Forkopimcam Kodeoha dan seluruh Pokja Kampung KB Kalu Kaluku.