Kendari (ANTARA) - Pemerintah Daerah Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara hari ini kembali menggelar gerakan pangan murah (GPM) yang bertempat di Pasar Lawa, Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mubar La Ode Aka di Laworo, Kamis, mengatakan kegiatan GPM tersebut menjual tiga jenis komoditas yakni beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), gula pasir dan minyak goreng merek minyak kita.
"Beras dijual Rp10.900 per kilogram, gula pasir Rp17.500 per kilogram dan minyak goreng Rp14 ribu per liter. Kegiatan GPM ini merupakan kerjasama Pemda Mubar dengan Perum Bulog Raha," sebut La Ode Aka.
Menurutnya, penyelenggaraan GPM ini bertujuan untuk stabilisasi harga pangan dengan harapan meringankan beban masyarakat.
"Harga komoditas yang kita jual kepada masyarakat ini sesuai harga Perum Bulog," jelasnya.
Aka menerangkan bahwa stok beras SPHP yang disediakan pada GPM tersebut sebanyak dua ton, gula pasir 500 kilogram dan minyak goreng sejumlah 500 liter.
"GPM ini akan dilanjutkan pekan depan. Sesuai rencana GPM dilaksanakan pada hari Selasa hingga Jumat dengan lokasi yang berbeda-beda," katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mubar La Ode Aka di Laworo, Kamis, mengatakan kegiatan GPM tersebut menjual tiga jenis komoditas yakni beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), gula pasir dan minyak goreng merek minyak kita.
"Beras dijual Rp10.900 per kilogram, gula pasir Rp17.500 per kilogram dan minyak goreng Rp14 ribu per liter. Kegiatan GPM ini merupakan kerjasama Pemda Mubar dengan Perum Bulog Raha," sebut La Ode Aka.
Menurutnya, penyelenggaraan GPM ini bertujuan untuk stabilisasi harga pangan dengan harapan meringankan beban masyarakat.
"Harga komoditas yang kita jual kepada masyarakat ini sesuai harga Perum Bulog," jelasnya.
Aka menerangkan bahwa stok beras SPHP yang disediakan pada GPM tersebut sebanyak dua ton, gula pasir 500 kilogram dan minyak goreng sejumlah 500 liter.
"GPM ini akan dilanjutkan pekan depan. Sesuai rencana GPM dilaksanakan pada hari Selasa hingga Jumat dengan lokasi yang berbeda-beda," katanya.