Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang di Perairan Desa Panambea, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa nelayan tersebut bernama Sarman (25), yang merupakan warga Desa Panmabea, yang dilaporkan hilang oleh anggota Polsek Moramo, pada pukul 21.55 WITA.
"Dilaporkan telah terjadi kecelakaan kapal satu orang nelayan yang diduga terjatuh dari perahunya dan hilang di sekitar Perairan Desa Pandambea, Moramo," kata Muhammad Arafah.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan dengan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi yang diinformasikan dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR, pada pukul 22.10 WITA.
"Jarak tempuh lokasi yang dilaporkan itu sekitar 22,2 mil laut dari Dermaga Basarnas Kendari," ujarnya.
Saat tiba di lokasi, lanjut Muhammad Arafah, pihaknya langsung berkoordinasi dengan masyarakat sekitar dan Polsek Moramo untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Unsur yang terlibat dalam pencarian, yakni Basarnas Kendari, Polsek Moramo, masyarakat sekitar, dan keluarga korban," jelasnya.
Muhammad Arafah juga menyampaikan bahwa dalam operasi pencarian korban, beberapa alut yang digunakan, antara lain mobil penyelamat, ambulans, perahu karet, palsar medis, palsar evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Dia mengungkapkan bahwa hilangnya korban bermula saat dirinya pergi mencari ikan menggunakan perahu di sekitar Perairan Desa Pandambea, Moramo, pada pukul 14.30 WITA. Saat pukul 16.00 WITA, tetangga korban melintas di samping perahu milik korban yang terikat di rumpon dan tidak menemukan korban.
"Korban memiliki riwayat penyakit epilepsi, dan telah dilakukan pencarian oleh masyarakat sekitar dan keluarga korban, namun korban tidak ditemukan," tambah Muhammad Arafah.
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa nelayan tersebut bernama Sarman (25), yang merupakan warga Desa Panmabea, yang dilaporkan hilang oleh anggota Polsek Moramo, pada pukul 21.55 WITA.
"Dilaporkan telah terjadi kecelakaan kapal satu orang nelayan yang diduga terjatuh dari perahunya dan hilang di sekitar Perairan Desa Pandambea, Moramo," kata Muhammad Arafah.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan dengan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi yang diinformasikan dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR, pada pukul 22.10 WITA.
"Jarak tempuh lokasi yang dilaporkan itu sekitar 22,2 mil laut dari Dermaga Basarnas Kendari," ujarnya.
Saat tiba di lokasi, lanjut Muhammad Arafah, pihaknya langsung berkoordinasi dengan masyarakat sekitar dan Polsek Moramo untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Unsur yang terlibat dalam pencarian, yakni Basarnas Kendari, Polsek Moramo, masyarakat sekitar, dan keluarga korban," jelasnya.
Muhammad Arafah juga menyampaikan bahwa dalam operasi pencarian korban, beberapa alut yang digunakan, antara lain mobil penyelamat, ambulans, perahu karet, palsar medis, palsar evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Dia mengungkapkan bahwa hilangnya korban bermula saat dirinya pergi mencari ikan menggunakan perahu di sekitar Perairan Desa Pandambea, Moramo, pada pukul 14.30 WITA. Saat pukul 16.00 WITA, tetangga korban melintas di samping perahu milik korban yang terikat di rumpon dan tidak menemukan korban.
"Korban memiliki riwayat penyakit epilepsi, dan telah dilakukan pencarian oleh masyarakat sekitar dan keluarga korban, namun korban tidak ditemukan," tambah Muhammad Arafah.