Kendari (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara menyebutkan pada tahun 2024 ini menyiapkan dana bantuan fasilitas nelayan sebesar Rp1,3 miliar untuk pembelian perahu beserta mesinnya.
"Pembelian perahu beserta mesinnya itu anggarannya Rp597.901.500. Ini akan diberikan kepada tiga desa yakni Desa Wanseriwu, Kecamatan Tiworo Tengah, Desa Lahaji, Kecamatan Napano Kusambi, dan Desa Lakawoghe, Kecamatan Kusambi," kata Kadis DKP Muna Barat Jamuddin, Kamis.
Menurut Jamuddin selain perahu pihaknya juga memberikan bantuan alat tangkap jaring untuk nelayan.
Program alat tangkap jaring itu akan dibagikan kepada nelayan di Desa Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara dan Desa Kangkunawe, Kecamatan Maginti.
"Porsi dana untuk pengadaan alat tangkap jaring di Desa Tondasi sebesar Rp199.550.580. Sedangkan untuk Desa Kangkunawe sebanyak Rp196.156.038," sebutnya.
Desa Mandike, Kecamatan Tiworo Utara mendapatkan program bangsal kerja nelayan. Kata dia, jumlah dana yang dibutuhkan guna membiayai program ini adalah Rp173.870.400.
"Yang terakhir adalah percetakan kolam ikan di Desa Lapolea, Kecamatan Barangka. Kalau ini uangnya Rp174.825.000," katanya.
Jamuddin bilang, tujuh program bagi nelayan itu merupakan usulan masyarakat yang disampaikan lewat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tahun 2023.
Ia mengatakan semua usulan masyarakat itu pihaknya akan berupaya menyalurkan kepada penerima manfaat dengan baik.
"Kemudian bagi masyarakat yang menerima program ini dapat merasakan manfaatnya," sambungnya.
"Pembelian perahu beserta mesinnya itu anggarannya Rp597.901.500. Ini akan diberikan kepada tiga desa yakni Desa Wanseriwu, Kecamatan Tiworo Tengah, Desa Lahaji, Kecamatan Napano Kusambi, dan Desa Lakawoghe, Kecamatan Kusambi," kata Kadis DKP Muna Barat Jamuddin, Kamis.
Menurut Jamuddin selain perahu pihaknya juga memberikan bantuan alat tangkap jaring untuk nelayan.
Program alat tangkap jaring itu akan dibagikan kepada nelayan di Desa Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara dan Desa Kangkunawe, Kecamatan Maginti.
"Porsi dana untuk pengadaan alat tangkap jaring di Desa Tondasi sebesar Rp199.550.580. Sedangkan untuk Desa Kangkunawe sebanyak Rp196.156.038," sebutnya.
Desa Mandike, Kecamatan Tiworo Utara mendapatkan program bangsal kerja nelayan. Kata dia, jumlah dana yang dibutuhkan guna membiayai program ini adalah Rp173.870.400.
"Yang terakhir adalah percetakan kolam ikan di Desa Lapolea, Kecamatan Barangka. Kalau ini uangnya Rp174.825.000," katanya.
Jamuddin bilang, tujuh program bagi nelayan itu merupakan usulan masyarakat yang disampaikan lewat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tahun 2023.
Ia mengatakan semua usulan masyarakat itu pihaknya akan berupaya menyalurkan kepada penerima manfaat dengan baik.
"Kemudian bagi masyarakat yang menerima program ini dapat merasakan manfaatnya," sambungnya.