Kendari (ANTARA) - Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama 20 perusahaan di Kota Kendari, Kabupaten Kolaka dan Bombana melakukan seleksi wawancara secara serentak kepada 183 calon tenaga pemagangan tahun 2024.
Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Sultra, Mahaseng Mustafa di Kendari, Sabtu mengatakan, sejak Jumat (8/3) pihaknya telah melaksanakan sesi tahapan program pemagangan dalam negeri (PDN) yaitu tahap wawancara atau interviu pada calon peserta magang.
"Jadi program wawancara bagi setiap peserta ini adalah program dari Kemenaker RI, tahun ini Sultra mendapatkan kuota 183 orang yang akan dimagangkan pada 20 perusahaan yang ada di Sultra, yaitu Kota Kendari, Kabupaten Kolaka dan Bombana," ujarnya.
Ia mengatakan, Pemprov Sultra melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sultra mendapat kuota pemagangan program Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI dengan merekrut 183 orang atau alami peningkatan dengan tahun 2023 yang hanya sebanyak 170 orang.
"Alasan melibatkan perusahaan untuk menyeleksi langsung calon tenaga pemagangan karena kita ingin, tenaga kerja kita itu secara kualifikasi dan kapasitas bisa meningkat karena mereka diterjunkan langsung di perusahaan, dan bisa menimba pengetahuan atas kecakapan dan keahlian yang di butuhkan perusahaan. Jadi tidak lagi di tempat-tempat pelatihan, tetapi langsung ke perusahaan," jelasnya.
Dari kuota 183 orang itu kata Mahaseng, akan disebar di 20 perusahaan yang ada di Sultra, dan program pemagangan dalam negeri ini akan berlangsung selama lima bulan.
"Setelah kita interviu hari ini, dan seleksi yang dilakukan. Oleh tim, maka akan dilakukan pembukaan serimoni oleh Penjabat Gubernur Sultra, dan setelah itu akan langsung melaksanakan pemagangan di perusahaan yang ia pilih. Nantinya mereka yang melakukan pemagangan ini akan mendapatkan insentif kurang lebih Rp1 juta dan baju seragam, BPJS Ketenagakerjaan dan sertifikat setelah dinyatakan usai dan lulus mengikuti pemagangan," katanya.
Ia juga menyebut, bahwa tujuan pemagangan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas para tenaga kerja, dan program ini telah berlangsung kurang lebih 5-6 tahun. Dan Alhamdulillah setiap tahun kuota Sultra terjadi peningkatan.
"Kita berharap setelah pemagangan ini mereka bisa terserap ke perusahaan sesuai dengan bidang dan keahlian mereka," ucapnya.
Suasana tahap seleksi wawancara bagi calon peserta magang 2024 dilaksanakan di aula Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kendari, Jumat. (Antara/Azis Senong)
Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Sultra, Mahaseng Mustafa di Kendari, Sabtu mengatakan, sejak Jumat (8/3) pihaknya telah melaksanakan sesi tahapan program pemagangan dalam negeri (PDN) yaitu tahap wawancara atau interviu pada calon peserta magang.
"Jadi program wawancara bagi setiap peserta ini adalah program dari Kemenaker RI, tahun ini Sultra mendapatkan kuota 183 orang yang akan dimagangkan pada 20 perusahaan yang ada di Sultra, yaitu Kota Kendari, Kabupaten Kolaka dan Bombana," ujarnya.
Ia mengatakan, Pemprov Sultra melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sultra mendapat kuota pemagangan program Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI dengan merekrut 183 orang atau alami peningkatan dengan tahun 2023 yang hanya sebanyak 170 orang.
"Alasan melibatkan perusahaan untuk menyeleksi langsung calon tenaga pemagangan karena kita ingin, tenaga kerja kita itu secara kualifikasi dan kapasitas bisa meningkat karena mereka diterjunkan langsung di perusahaan, dan bisa menimba pengetahuan atas kecakapan dan keahlian yang di butuhkan perusahaan. Jadi tidak lagi di tempat-tempat pelatihan, tetapi langsung ke perusahaan," jelasnya.
Dari kuota 183 orang itu kata Mahaseng, akan disebar di 20 perusahaan yang ada di Sultra, dan program pemagangan dalam negeri ini akan berlangsung selama lima bulan.
"Setelah kita interviu hari ini, dan seleksi yang dilakukan. Oleh tim, maka akan dilakukan pembukaan serimoni oleh Penjabat Gubernur Sultra, dan setelah itu akan langsung melaksanakan pemagangan di perusahaan yang ia pilih. Nantinya mereka yang melakukan pemagangan ini akan mendapatkan insentif kurang lebih Rp1 juta dan baju seragam, BPJS Ketenagakerjaan dan sertifikat setelah dinyatakan usai dan lulus mengikuti pemagangan," katanya.
Ia juga menyebut, bahwa tujuan pemagangan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas para tenaga kerja, dan program ini telah berlangsung kurang lebih 5-6 tahun. Dan Alhamdulillah setiap tahun kuota Sultra terjadi peningkatan.
"Kita berharap setelah pemagangan ini mereka bisa terserap ke perusahaan sesuai dengan bidang dan keahlian mereka," ucapnya.