KENDARI (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menyalurkan bantuan darurat kepada korban banjir di Jalan Lasolo, Kelurahan Sodohoa, Kecamatan Kendari Barat dan di Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sultra.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Kendari Fadlil Suparman di Kendari, Kamis, mengatakan Pemkot Kendari bersama TNI-Polri gerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat sebagai bentuk upaya penanganan banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Kendari.
"Salah satu wilayah yang mengalami dampak terparah dari banjir adalah Jalan Lasolo, Kecamatan Kendari Barat, dan Kampung Salo, Kecamatan Kendari," katanya.
Saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan mengenai kerugian yang dialami para korban banjir di Jalan Lasolo, Kelurahan Sodohoa, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Guna memberikan bantuan darurat, kata dia, Pemkot Kendari melalui BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos) telah menyediakan dapur umum dan enam mesin penyedot lumpur untuk membantu warga yang rumahnya tergenang.
"Sangat berlumpur, kami bawa juga Alkon ini ada enam unit untuk penanganan sementara," ujarnya.
Sementara untuk banjir yang melanda di Kelurahan Kampung Salo, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari La Ode Muhammad Maluadi Pato mengungkapkan bahwa ketinggian air di wilayah tersebut mencapai dada orang dewasa.
Sedangkan untuk jumlah kerugian dari bencana alam tersebut, Maluadi Pato menaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
"Untuk material baik rumah dan barang elektronik untuk Kelurahan Kampung Salo 90 persen terendam, ada mobil, sedangkan motor kurang lebih ada 30-an, ini kan ada 500 KK (Kepala Keluarga) tidak sempat barang-barang berharga elektronik dikeluarkan," ucapnya.
Untuk lokasi bencana alam lainnya, seperti di Kemaraya, Baruga, Kadia, dan beberapa titik lainnya, BPBD Kota Kendari bersama dinas lainnya akan memberikan bantuan secara bertahap.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Kendari Fadlil Suparman di Kendari, Kamis, mengatakan Pemkot Kendari bersama TNI-Polri gerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat sebagai bentuk upaya penanganan banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Kendari.
"Salah satu wilayah yang mengalami dampak terparah dari banjir adalah Jalan Lasolo, Kecamatan Kendari Barat, dan Kampung Salo, Kecamatan Kendari," katanya.
Saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan mengenai kerugian yang dialami para korban banjir di Jalan Lasolo, Kelurahan Sodohoa, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Guna memberikan bantuan darurat, kata dia, Pemkot Kendari melalui BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos) telah menyediakan dapur umum dan enam mesin penyedot lumpur untuk membantu warga yang rumahnya tergenang.
"Sangat berlumpur, kami bawa juga Alkon ini ada enam unit untuk penanganan sementara," ujarnya.
Sementara untuk banjir yang melanda di Kelurahan Kampung Salo, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari La Ode Muhammad Maluadi Pato mengungkapkan bahwa ketinggian air di wilayah tersebut mencapai dada orang dewasa.
Sedangkan untuk jumlah kerugian dari bencana alam tersebut, Maluadi Pato menaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
"Untuk material baik rumah dan barang elektronik untuk Kelurahan Kampung Salo 90 persen terendam, ada mobil, sedangkan motor kurang lebih ada 30-an, ini kan ada 500 KK (Kepala Keluarga) tidak sempat barang-barang berharga elektronik dikeluarkan," ucapnya.
Untuk lokasi bencana alam lainnya, seperti di Kemaraya, Baruga, Kadia, dan beberapa titik lainnya, BPBD Kota Kendari bersama dinas lainnya akan memberikan bantuan secara bertahap.